Jadilah Intelektual yang Ulama dan Ulama Intelek

HUMAS-Lulusan Universitas Islam Bandung (Unisba) diharapkan tidak melupakan tujuan kuliah di Unisba. Pimpinan Unisba berharap lulusannya dapat menjadi intelektual yang ulama dan ulama yang intelek.

“Sesungguhnya Unisba sangat berharap sekali lulusannya menjadi intelektual yang ulama dan ulama yang intelek. Dari rahim Unisba inilah lahir para pejuang, pemikir dan pembaharu, dengan Al-Quran dan sunah yang menjadi pijakannya karena dua sumber hidup inilah yang bisa menerangi jalan untuk sampai pada tujuan yang dicita-citakan,” kata Rektor Unisba Edi Setiadi.

Sebanyak 852 orang sarjana, magister, dan doktor akan dilantik Rektor Universitas Islam Bandung Edi Setiadi, di Aula Utama, Sabtu (17/2/2018). Pelantikan Sarjana dilakukan dua sesi. Pukul 07.30 – 11.00 WIB dilantik lulusan fakultas syariah, dakwah, tarbiah dan keguruan, hukum, psikologi, teknik, kedokteran, dan pascasarjana. Sementara itu, siang hari,  pukul 13.00 – 15.30 WIB dilangsungkan pelantikan lulusan fakultas MIPA, ilmu komunikasi, serta fakultas ekonomi dan bisnis

Edi Setiadi mengemukakan,  saat ini Unisba telah meraih akreditasi A, tetapi pencapaian itu tidak menjadikan Unisba berpuas diri. “Kami akan menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi sekaligus menjaga keunggulan kompetitif para lulusan. Pada tahun ini kami fokus meningkatkan akreditasi prodi yang masih B menjadi A, seperti prodi-prodi yang ada di pascasarjana dan fakultas dirosah islamiah”, ungkap Rekor.

Kepada alumnus Unisba, ia berpesan sebagai generasi milenial yang merupakan sarjana zaman now diharapkan mendapat lebih banyak kesempatan dalam menimba dan mencari ilmu dibandingkan dengan yang kuliah di zaman old  yang serbakekurangan dalam hal fasilitas dan keterbatasan akses teknologi.  “Oleh karena itu saudara harus bisa memanfaatkan kelebihan ini guna kemaslahatan diri sendiri, dan masyarakat. Pengetahuan yang diperoleh jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum,” ujarnya

Lulusan terbaik

Pada wisuda kali ini, di antara 852 lulusan terdapat 127 orang yang memperoleh predikat cum laude. Di samping itu, terdapat lulusan terbaik di antaranya yaitu IPK tertinggi Program Doktor (S3) diraih oleh Ade Mahmud, SH., MH. dari prodi ilmu hukum dengan IPK 3,98. Zen Alby dari prodi magister pendidikan islam (3,93). Dari program profesi dokter (P3D) diraih oleh Dea Guntur Rahayu dengan (3,63). Dari program sarjana diraih oleh Rany Ramdany Putri dari prodi akuntasi (3,99).

Lulusan tercepat Tiara Lidia Kani dari prodi pendidikan agama islam dalam waktu 3 tahun 4 bulan 22 hari, sedangkan lulusan termuda adalah Zakkiyah Aritasari dari prodi akuntansi lulus dalam usia 19 tahun 8 bulan 19 hari. ***

(Terbit di Pikiran Rakyat, Sabtu 17 Februari 2018)

 

 

 

Press ESC to close