Sivitas Akademika Universitas Islam Bandung (Unisba) turut mengikuti shalat jenazah untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang diselenggarakan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6) kemarin. Dosen dan tenaga kependidikan Unisba secara bergantian mengikuti shalat jenazah yang dibuka untuk warga sejak pagi.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Ruhul Islam Unisba Dr. Amrullah Hayatudin, SHI., M.Ag. mengatakan bahwa menurut Islam ada empat kewajiban yang harus dilakukan oleh orang hidup terhadap orang yang meninggal dunia. Kewajiban tersebut disebut dengan wajib kifayah, kewajiban tersebut adalah memandikan, mengafani, menshalati, dan mengubur. “Dengan meninggalnya putra gubernur Jawa barat almarhum Emmeril Kahn Mumtadz, Unisba ikut serta menshalatkan jenazah, sambil mendoakan semoga Allah mengampuni, memberikan rahmat, serta memaafkan dan menempatkannya di tempat yang mulia,” ucapnya
Kepala Bagian Komunikasi dan Humas Unisba Firmansyah, S.I.Kom., M.Si. mengungkapkan bahwa keikutsertaan secara sukarela para dosen dan tenaga kependidikan Unisba, selain sebagai saudara muslim, juga karena kedekatan emosional Unisba dengan keluarga Ridwan Kamil. “Almarhum Eril merupakan cucu dari Atje Misbach yang merupakan mantan dekan dan pendiri Fakultas Hukum Unisba, sedangkan neneknya yakni Tjutju Misbach merupakan pensiunan dosen Fakultas MIPA Unisba sehingga para dosen dan tendik secara sukarela mendatangi gedung pakuan untuk ikut dalam shalat jenazah berjamaah sejak pagi sebelum berangkat menuju kampus,” jelasnya.
Sebelumnya, Pimpinan Unisba diwakili Rektor Unisba Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH. dan jajarannya melakukan takziah kepada keluarga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. Sivitas akademika Unisba juga telah melakukan shalat ghaib berjamaah di lingkungan mesjid Unisba untuk almarhum Eril ketika dinyatakan meninggal oleh pihak keluarga. Unisba mendoakan almarhum Eril husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar. (Firmansyah)