IKA Fikom Unisba Gelar Workshop Kuliner

HUMAS-Ikatan Keluarga (IKA) Fikom Unisba berkerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LSP) menggelar workshop kuliner bertema, “Creative Culinary Entrepreneurship” pada Kamis (02/11). Acara ini dihadiri oleh para alumni Fikom Unisba, mahasiswa Fikom Unisba, serta dibuka untuk umum secara gratis yang dilaksanakan di Aula Universitas Islam Bandung gedung HJ. Kartimi Kridhoharsojo. Acara ini juga disponsori oleh BRI, Sambel Hejo, dan lain lain.

Acara yang dimulai dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.30 WIB ini menghadirkan 4 pembicara sebagai pelaku wirausaha sosial, yaitu Seno Agung Kuncoro selaku knowledge Retainer LPS, Cindy Alvionita selaku  manajer marketing PT. Cita Rasa Prima sekaligus CO Founder Warunk Upnormal, Intania Setiati selaku Corporate Secretary di The Big Price Cut Group, dan Tito Afrianto selaku pemilik Street Gourmet dan Mr. Komot.

Seminar ini diadakan sebagai media pembelajaran bagi para alumni, mahasiswa dan peserta umum tentang bagaimana cara mengelola bisnis di bidang kuliner dengan kreatif dan mengatasi keraguan untuk membuka usaha baru sehingga berhasil bersaing dengan kompetitor lain. Elba Damhuri sebagai ketua pelaksana acara mengharapkan seminar tersebut dapat menjadi platform baru dalam bisnis kuliner yang sedang naik daun saat ini.

Pemaparan diawali dari Bapak Seno Agung Kuncoro yang menyampaikan tentang fintech (finansial teknologi) mendigitalisasi keuangan. Dia mengatakan, bisnis kuliner pada era modern ini lebih baik yang menggunakan digital karena merupakan kegiatan konvensional, contohnya sekarang bisnis kuliner dibantu oleh gofood seperti Mcd dan KFC dan lain lain. Selain gofood memiliki banyak pilihan, aplikasi digital ini juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan makanan yang diinginkan.

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Cindy Alviona yang menjelaskan, bagaimana caranya berbisnis agar bisa sukses dan berhasil. Wanita lulusan UNPAD jurusan Manajemen angkatan 2010 ini awalnya mendirikan Nasi Goreng Mafia di Dipatiukur Bandung pada tahun 2013. Setelah itu mendirikan Warunk Upnormal pada tahun 2014, Bakso Boedjangan pada akhir 2014, dan Sambal Kamilia. Kemudian pada tahun 2017 mendirikan Upnormal Coffe Roaster yang kini telah ada 3 cabang di Bandung. Dia menceritakan mendirikan Warunk Upnormal ini berdiri karena mimpi, selalu melakukan riset, melakukan penelitian, dan memantau lokasi. Dia juga mengatakan, mendirikan bisnis ini jangan menggunakan cara bersaing dengan harga murah, melainkan cari cara lain. Dan yang paling penting adalah siap menerima resiko.

Pemateri yang ketiga yaitu Ibu Intania Setiati. Dia memulai usahanya dengan bekerja di Summit Secret Forman. Lalu mulai membuka Rumah Sosis pada tahun 2005, De Ranch, dan Kampung Baso. Pada tahun 2012 membuka Floating Market di Lembang, lalu Farmhouse susu Lembang. Ia mengatakan bahwa bisnis itu dimulai dari yang kecil lalu membuat inovasi baru dengan mengikuti tren saat ini. Ia juga menambahkan bahwa strategi marketing dalam berbisnis adalah hal yang penting.

Materi terakhir disampaikan oleh Bapak Tito, ia mulai berbisnis pada tahun 2006. Dimulai dengan bergerak dijasa produk, café dan toko kue. Kemudian pada tahun 2012 beralih haluan ke penyewaan bus pariwisata yang sampai sekarang terus berkembang, selanjutnya memegang keuangan Ina Cookis, sampai sekarang menjadi direktur marketing.***

Press ESC to close