Ibu-Ibu Unisba Pelesir ke Cirebon

HUMAS-Jarum jam baru menunjukkan angka 05.15 WIB pagi. Tak seperti biasanya, di halaman parkir kampus utama Unisba, Jl. Tamansari No. 1, Bandung sudah dipenuhi ibu-ibu. Tiga buah bis Pariwisata pun sudah bertengger di sana. Ya, hari itu, Sabtu (4/3) adalah hari dimana ibu-ibu yang tergabung dalam Ikatan Ibu-ibu Keluarga Besar Unisba (3i KB Unisba) akan berwisata. Mereka adalah  dosen, karyawan, dan para isteri dosen/karyawan yang akan melakukan perjalanan ke Cirebon.

Salah satu agenda kerja rutin 3i KB Unisba yang dipimpin isteri Rektor, Ibu dr. Lakshmi Thaufiq, Sp. M. (K) adalah kunjungan wisata setiap tahunnya. Kegiatan ini, kata Bu Rektor, sebagai sarana mempererat tali silaturahim diantara ibu-ibu keluarga besar Unisba, dan sarana untuk melepas kepenatan saat menjalankan tugas sehari-hari, baik sebagai dosen, karyawan maupun ibu rumah tangga. “Ibu-ibu ini kan biasanya sibuk setiap saat, setiap detik, mengurus suami, anak, rumah tangga, belum lagi tugasnya mengajar sebagai dosen, atau karyawan yang bekerja di Unisba. Mereka perlu hiburan untuk melepas kepenatan itu supaya tetap bergairah, kita bergembira agar semangat kerjanya gak kendur,” jelas Bu Rektor.  Tujuan wisata kali ini, lanjutnya, adalah kota Cirebon, yakni ke pusat batik Trusmi, Rumah Kerajian Keong dan Pasar Kanoman.

Bukan kali ini saja isteri Rektor Unisba, Prof.Dr.dr. M. Thaufiq S. Boesoirie, MS.,Sp. THT. KL. (K) ini mengajak ibu-ibu jalan-jalan. dr. Lakshmi-panggilan akrab untuk bu Rektor- kerap membawa ibu-ibu berkumpul arisan bulanan di beberapa kafe ternama di Bandung. “Kita mengadakan kegiatan rutin arisan setiap bulan di kampus Unisba yang diisi juga dengan tausiah atau ceramah dari beberapa pakar agama, ekonomi, kesehatan, pokoknya narasumbernya sesuai fakultas yang ada di Unisba.  Sekali-kali kita ajak ibu-ibu ke kafe biar tidak bosan, mencoba suasana yang berbeda,” terang Bu Rektor sambil tersenyum.

Kegiatan 3i KB Unisba tentu tak hanya arisan dan jalan-jalan. Setiap tahun, dengan diprakarsai Bu Rektor dan dukungan Pak Rektor, 3i KB rutin menyerahkan beasiswa (bantuan dana pendidikan) bagi putera-puteri karyawan. Tak hanya itu, menjelang lebaran, para Satpam dan Cleaning Service (pegawai outsourcing) pun kebagian berkah dengan menerima “uang kadeudeuh” dari pasangan dokter ini.

Bu Rektor tak hanya peduli kepada karyawan dan dosen Unisba saja. Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar kampus pun tak luput dari perhatiannya. Berkat tangan dingin dokter spesialis mata ini pula kini para PKL sudah menikmati kios yang lebih representative untuk berjualan di sekitar kampus Unisba.(sari) 

Press ESC to close