KOMHUMAS-Menempuh studi untuk menambah wawasan keilmuan tidak mengenal waktu dan tingginya gelar akademik. Selagi kesempatan terbuka lebar dan ada niat, maka hal tersebut dapat diwujudkan.
Adalah Prof. Dr. dr. Yusrawati, SpOG., Subsp, Kfm, M.M., Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang yang menempuh studi di Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Rumah Sakit Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Islam Bandung (FEB Unisba) dan berhasil meraih Gelar Magister Manajemen dengan IPK 3,91 predikat Pujian.
Beliau dilantik sebagai wisudawan pada Wisuda Gelombang 1 Tahun Akademik 2022-2023 yang dilaksanakan di Aula Unisba, Sabtu-Minggu (25-26/02/2023).
Prof. Yusrawati, mengatakan, keinginannya untuk kembali mengambil studi Magister karena tanggung jawabnya sebagai pembimbing khususnya di Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Unand guna memperoleh legalitas keilmuan yang dibimbingnya. “Saya mengajar di kesehatan masyarakat jenjang S2 dan S3, mahasiswanya banyak manager-manager yang sudah S2 di Magister Kesehatan. Tentu harus juga punya bidang ilmunya, tidak bisa salah bimbing saja. Ilmu legalitasnya belum punya jadi merasa tidak enak jika mengajarkan orang lain tapi tidak legal,” ungkapnya.
Dipilihnya Unisba menurut Prof. Yusrawati, karena sudah terakreditasi Unggul dan juga menerapkan perkuliahan online saat pandemi Covid-19 hingga lulus.
Beliau juga mengungkapkan rasa puasnya berkuliah di Magister Manajemen FEB Unisba hingga lulus. “Selama perkuliahan berjalan dengan lancar dan sangat difasilitasi serta direspon juga dengan baik. Kaprodinya hebat sekali, mampu meng-handle semuanya. Demikian juga dosennya sangat responsif, dan tendiknya walaupun tentu ada perbaikan disana sini, itu minor,” ungkapnya.
Kepuasan ini juga dibuktikan Prof. Yusrawati dengan kembali mendaftar perkuliahan di Unisba pada tahun ini. Rencananya beliau mengambil jurusan Magister Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan.
“Saya berterima kasih, hebat dan merasa bangga kepada Unisba. Banyak yang harus saya dicontoh dari Unisba. Bahkan jika berdomisili di Bandung, saya berminat mendaftar menjadi dosen di Unisba,” ujarnya.
Prof. Yusrawati menilai, Unisba memegang erat dan teguh dasar-dasar ke-Islaman. Hal ini dirasakannya selama menempuh studi di Unisba. “Motivasi dan kedalaman ilmu, serta pesan yang disampaikan oleh Unisba benar-benar rahmatan lil alamin. Ini yang saya banggakan,” kata Prof. Yusrawati.
Prof. Yusrawati tercatat sebagai dosen yang mengajar di Prodi Sub Spesialis, Prodi Spesialis Obstetri & Ginekologi (Obgyn). Dismaping itu juga merupakan dokter professional.***