FT Unisba Milad ke 50, Dekan: Fokus Tingkatkan Kualitas Pembelajaran dan Internasionalisasi

KOMHUMAS-Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (FT Unisba) sudah memasuki usia 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa sudah lima dekade FT Unisba hadir dalam berkontribusi mencerdaskan generasi bangsa.

Alumni FT Unisba berjumlah 6000 orang lebih tersebar sampai dipelosok Indonesia yang rela meniti dari bawah dikawasan yang kebanyakan sarjana teknik perguruan tinggi lain enggan terjun disitu.

Selama 50 tahun berdiri, FT Unisba berturut-turut dipimpin oleh 12 orang dekan, Saat ini FT Unisba memilki lima program studi yaitu Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Pertambangan, Teknik Industri, Profesi Insinyur dan Magister Perencanaan Wilayah dan Kota. Dengan 1523 mahasiswa yang diasuh oleh 76 dosen tetap berpendidikan S2 keatas, 27 doktor dan 3 guru besar yang berasal dari internal Fakultas Teknik sendiri.

Fakultas Teknik yang lahir dari idealisme dan pengorbanan para pendiri, saat ini tetap bertahan dengan misi pertama yang juga ideal: Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menghasilkan sarjana teknik yang beriman, bertakwa dan berakhlakul karimah sebagai mujahid (pejuang), mujtahid (pemikir) dan mujaddid (pembaharu).

Puncak acara milad ke 50 ditandai dengan Sidang Terbuka Senat FT Unisba yang dilaksanakan di Aula Unisba, Sabtu (30/9/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademik FT Unisba.

Milad ini mengangkat tema ‘Smart Engineering for Collaborate Planning & Sustainable Transformation’.  Menurut Dekan FT Unisba, Dr. Ir. Mohamad Satori, MT., IPU, tema ini diangkat karena tantangan dan persaingan saat ini semakin ketat serta dunia IT sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dielakan sehingga menjadi bagian dari mutu dan proses yang dijalankan. “Oleh karena itu smart dalam tema ini, khususnya bagi para lulusan akan lebih banyak memahami terkait dunia IT sehingga nanti ketika sudah bekerja mereka akan mudah melakukan  orientasi dengan situasi sekarang ini,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan FT Unisba sampai saat ini tidak bisa berjalan sendiri sehingga dengan adanya kolaborasi smart engineering collaboration dimaknai sebagai suatu upaya untuk mewujudkan sistem pendidikan di FT Unisba yang lebih berwawasan IT dan kolaboratif dalam konteks terutama yang difokuskan dalam planning dan sustainable  transformation.

“Jadi artinya bahwa kita harapkan transformasi yang dilakukan FT Unisba dari waktu ke waktu itu dapat dilakukan secara berkelanjutan yang tidak sampai pada titik tertentu saja, tapi tetap akan berlanjut meskipun adanya pergantian pimpinan. Ini semangatnya. Memang ini tidak mudah tapi dengan kebersamaan ini bisa kita akan wujudkan,” ungkap Dekan.

Menginjak usia ke 50 ini Dekan mengatakan bahwa fokus FT Unisba yaitu terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dimulai dari pembenahan berbagai sistem, baik itu dari kurikulum maupun infrastruktur seperti  laboratorium.

“FT Unisba sesuai dengan tantangan dan tuntutan dari masyarakat, terutama yang menitipkan putra putrinya ke FT Unisba. Tentu ini meningkatkan mutu tri dharma perguruan tinggi yang akan berimbas pada lulusan sesuai yang diharapkan oleh para pengguna tentunya. Oleh karena itu fokus kami terhadap peningkatan kualitas pembelajaran,” tuturnya.

Fokus berikutnya kata Dekan, yaitu pada arah internasionalisasi dengan meningkatkan kerjasama internasional terutama dengan perguruan tinggi dan dunia industri di luar negeri. “FT Unisba akan meningkatkan hal tersebut  sehingga kolaborasi ini akan menambah kualitas lulusan tentunya sehingga bisa berkompetisi di dunia kerja,” ujar Dekan.

Dalam meningkatkan kualitas, Dekan juga mengungkapkan bahwa FT Unisba sedang  merencanakan  pengembangkan jumlah program studi yaitu akan mendirikan Magister Teknik Industri  dan dibidang IT.

Dekan berharap, diusianya ke 50 FT Unisba dapat tetap mempertahankan eksistensinya di masyarakat, serta output mahasiswa dapat berkiprah didunia nyata dengan mengedepankan karakter 3M (mujahid, mujtahid, dan mujaddid). Disamping itu, masyarakat umum bisa melihat bahwa kuliah di FT Unisba menawarkan tidak hanya pengembangan aspek  science dan teknologi saja, tapi juga mengintegrasikannya dengan nilai-nilai ke-Islaman di kurikulum sehingga lulusan yang dihasilkan bisa lebih bermanfaat, berdaya guna dan Islami.

Sementara itu Wakil Rektor I Unisba, Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D. memaknai usia ke 50 tahun sebagi seorang insan yang penuh dengan tanda tanya, apakan akan berhenti sampai diusia tersebut saja atau lanjut untuk menorehkan prestasi.

 “Seperti yang disampaikan pada Surat Ali Imran ayat 10, maka menjadilah umat yang terbaik di usia 50 tahun ini dengan amar ma’ruf, nahi munkar, dan beriman kepada Allah SWT,” ujarnya.

Menurutnya, usia 50 tahun ini juga merupakan usia emas bagi FT Unisba dengan menorehkan berbagai prestasi yang tidak lepas dari peran pendiri. “Torehan prestasi tidak akan terjadi manakala para pendiri itu turut menorehkan dan menanamkan nilai-nilai keimanan, ke-Islaman dan fastabiqul khairat. Tanpa kebehasilan dan upaya yang dilakukan oleh para pendiri, tentunya FT Unisba tidak mungkin berada di usia 50 tahun ini,” ucap Warek I.

Pesannya, agar dalam pengelolaan program studi harus menjadi terdepan tanpa ada lagi dikotomi perbedaan yang ada di Fakultas Teknik. “Ini merupakan karakter Unisba, satu fakultas Teknik yang terdiri dari beberapa program studi yang tentunya berbeda dengan perguruan tinggi lain,” ujarnya.

Warek I berharap, diusianya setengah abad ini FT Unisba bisa  menjadi fakultas yang maju, unggul, dan terkemuka dengan mengedepankan unsur 3M, serta menghasilkan lulusan yang berakhlakul karimah.

Kegiatan ini juga diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh H. Son Diamar, Ir., M.Sc., Ph.D., yang memberikan pengetahunnya sehingga bisa menambah wawasan berkaitan dengan isu-isu pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berorientasi pada penghematan sumber daya alam.***

Press ESC to close