KOMHUMAS-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Islam Bandung (Unisba) sukses menggelar kegiatan “General Laboratory and Workshop Safety Procedure”, sebuah acara yang dirancang untuk membangun budaya keselamatan di laboratorium. Dengan mengusung tema pentingnya prosedur keselamatan berbasis teknologi modern, acara ini memberikan panduan praktis kepada dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa dalam menciptakan lingkungan laboratorium yang aman dan terkendali. Bertempat di Gedung Ad-Dakwah, Kampus 3 Unisba pada 22 november 2024, acara ini dilaksanakan secara hybrid, memungkinkan kehadiran offline dan online yang diikuti ratusan peserta. Pelatihan ini menegaskan peran FMIPA Unisba sebagai pelopor pendidikan berbasis laboratorium yang aman dan inovatif.
Menghadirkan narasumber utama Prof. Dr.rer.nat. apt. Rahmana Emran Kartasasmita, M.Si., Guru Besar Farmakokimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB), acara ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya pengendalian risiko dan pemanfaatan teknologi dalam operasional laboratorium. Prof. Emran memaparkan materi mengenai “Sifat Hazard (Bahaya) Zat Kimia dan Aspek Keselamatan Kerja dalam Penanganan atau Bekerja dengan Bahan Kimia” yang menjadi kunci menjaga keselamatan di laboratorium farmasi khususnya. Dipandu oleh moderator Dr. Arlina Prima Putri, M.Si., yang juga Kepala Laboratorium Farmasi Terpadu Unit A FMIPA Unisba, acara ini berhasil menghadirkan diskusi interaktif dan edukasi yang relevan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini turut dimeriahkan dengan kehadiran Dekan FMIPA Unisba, Dr. apt. Suwendar, M.Si, yang memberikan sambutan hangat dan apresiasi kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menciptakan budaya keselamatan yang berkelanjutan di laboratorium sebagai landasan utama untuk mendukung pendidikan dan penelitian berkualitas. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti komitmen FMIPA Unisba dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berbasis ilmu pengetahuan, tetapi juga keselamatan dan profesionalisme. Kehadiran pimpinan fakultas menjadi motivasi tambahan bagi peserta untuk berkontribusi aktif dalam membangun sistem keselamatan yang lebih baik di lingkungan akademik.
Puncak acara adalah sesi demonstrasi penggunaan alat Laminar Air Flow (LAF) dan Biosafety Cabinet (BSC) yang dipandu oleh tim dari PT Esco Lifesciences. Demonstrasi ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang cara pengoperasian alat-alat penting tersebut yang merupakan standar dalam menjaga sterilitas dan keamanan di laboratorium. Antusiasme peserta terlihat saat mereka diajak berinteraksi langsung dengan teknologi mutakhir ini. Dengan pendekatan praktis, sesi ini memberikan bekal nyata kepada peserta untuk menerapkan prosedur keselamatan yang efektif dalam aktivitas laboratorium sehari-hari.
Melalui pelatihan ini, FMIPA Unisba kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap keselamatan dan kualitas. Dengan mengintegrasikan teori dan praktik, kegiatan ini tidak hanya menanamkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk mendukung kinerja di laboratorium. FMIPA Unisba berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menuju terciptanya ekosistem laboratorium yang aman, modern, dan berstandar tinggi, sekaligus menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk mengedepankan keselamatan sebagai prioritas dalam pembelajaran.***