KOMHUMAS-Fakultas Kedokteran (FK) Unisba mengambil sumpah 8 orang dokter baru melalui acara “Sumpah Dokter Tahap Profesi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2021/2022 gelombang II” secara online melalui Zoom Meeting, Selasa (28/12).
Sebelum diambil sumpahnya, ke 8 dokter baru terdiri dari 7 orang angkatan 2018, dan satu orang angkatan 2016 melakukan pengambilan sumpah dokter ini telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan akademik di Tahap Profesi Program Studi Pendidikan Dokter (P3D) selama kurang lebih 2 (dua) tahun yang dimulai dengan kegiatan PraP3D, stase bagian, kegiatan pasca rotasi, Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) dan Yudisium kepaniteraan atau yudisium dokter. Nilai tertinggi pada Yudisium Tahap ini diraih oleh Velly Safarina; Dengan Raihan Ipk 3,63; Muhammad Abdurrahman Munawwar; Dengan Raihan Ipk 3,58 dan Luh Herpy Tri Arimby; Dengan Raihan Ipk 3,54.
Dekan FK Unisba, Prof. Dr. dr. Nanan Sekarwana, Sp. A (K), MARS, mengatakan, sejak lulusan pertama FK Unisba Angkatan 2004 pada Bulan Juni 2010 hingga Desember 2021 terdapat 1.276 orang dokter yang dihasilkan oleh FK Unisba. Harapannya, seluruh lulusan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan bagi seluruh umat manusia pada umumnya.
Diungkapkannya, sumpah dokter ini bukan akhir dari perjalanan sebagai dokter. Sumpah dokter yang diucapkan adalah janji yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. “Makna kata-kata yang kalian ucapkan itu sangat dalam, dan harus menjadi landasan dalam menjalankan profesi saudara sebagai dokter kelak,” ungkapnya.
Dekan mengatakan, perjalanan panjang untuk menjadi seorang dokter, sejak menginjakkan kaki pertama kali di Unisba hingga saat ini mengucapkan sumpah sebagai seorang dokter, akan menjadi kebanggaan dan sekaligus motivasi untuk mengabdikan seluruh ilmu yang dimiliki dalam meningkatkan kesehatan umat manusia.
Setelah ini, para lulusan Dokter FK Unisba akan menjalani program Internship. Dekan berpesan, dimanapun ditempatkan dalam melaksanakan program internsip, hendaknya bekerja dengan sungguh- sungguh dan ikhlas dengan mengingat sumpah dokter, norma agama dan etika profesi dokter. “Dengan demikian, telah ikut menjaga nama baik almamater yang kita cintai,” paparnya.
Disamping itu Dekan berpesan, sebagai seorang dokter yang mempunyai tanggung jawab untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas diri, agar mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu kedokteran di masa yang akan datang dengan terus berhungan dengan almamater untuk saling bertukar wawasan dan pengetahuan demi kemajuan bersama.
Sementara itu, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., berpesan untuk melaksanakan amanah sebagai dokter dengan baik dan benar sesuai keluhuran profesi yang dimiliki sebagai lulusan Unisba dan muslim.
Disamping itu lanjut Rektor, dokter baru untuk mencontoh keagungan para dokter muslim baik dari generasi pertama maupun generasi saat ini, serta para guru dan seniornya yang menjaga keluhuran martabat profesi. “Hindarilah perbuatan atau tindakan yang menjurus pada unprofessional dan misconduct,” ungkap Rektor.
Kompetensi diri kata Rektor, harus diasah untuk menjalankan peran sebagai seorang dokter yang berada di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan. “Sebagaimana tujuan Unisba menghasilkan lulusan kompeten dibidang ilmunya, tapi juga setiap lulusan dituntut peka terhadap lingkungannya,” katanya.
Terakhir Rektor berpesan untuk terus mengasah diri karena perkembangan zaman dan teknologi serta pengetahuan masyarakat semakin cepat berkembang. “Hanya orang yang pandai membaca dan memanfaatkan zamanlah yang dapat survive mengahadapi gelombang kehidupan serta menjaga jati dirinya,” tutupnya.***