Komhumas – Sebanyak 170 lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) menghadiri yudisium di Aula Unisba, Selasa (22/2). Prosesi yudisum terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan antara lain pembacaan ikrar Fikom dipimpin oleh Ihsan Dwiki Kurnia dan Tasya Irvanti Novitasari, penyerahan sertifikat yudisium, penyerahan beasiswa alumni, dan pembacaan kesan dan pesan dari lulusan Fikom Unisba oleh Wakil Dekan 3 Ibu Dr. Tresna Wiwitan, Dra., M.Si.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, Dra., M.Si. mengatakan, yudisium merupakan agenda yang diselenggarakan oleh fakultas untuk melepas para lulusan secara formal sebelum mereka hadir dalam acara wisuda. Beliau mengatakan, para pimpinan, dosen dan tendik berharap dimanapun lulusan Fikom Unisba berkhidmat dapat menerapkan karakter 3 M yang menjadi tagline Unisba.
“Karakter ini mungkin mudah diucapkan, Namun tidak mudah dilakukan, dimana dalam implementasinya sudah tentu akan menemukan berbagai kesulitan dan kendala. Tapi saya yakin dengan berjalannya waktu dan dalam keniscayaan sebuah proses, saya sudah menemukan para Alumni Unisba yang Tangguh, berkualitas, memiliki idealisme dan berbudi luhur yang menjadi pembeda dengan alumni dari perguruan tinggi lainnya,” ujarnya.
Beliau menambahkan, Fikom Unisba saat ini tengah mengelola program Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) dengan standing akademik yang membanggakan yaitu “Unggul”. Menurutnya posisi status akreditasi ini, bisa menjadi hal yang membanggakan namun juga mengkhawatirkan jika tidak dapat dipertanggungjawabjkan. Maka dari itu, Prof. Atie mengatakan Fikom Unisba telah membangun berbagai kebijakan, program serta atmosfir akademik yang sesuai dari standar yang ditetapkan secara nasiona, termasuk melakukan berbagai monitoring dan evaluasi para lulusannya.
“Banyak peluang dan posisi yang ada di masyarakat tersedia bagi para lulusan Fikom, karena saat ini kita sedang ada di era masyarakat Informasi, era industri 4.0 dan Society 5.0 yang memang membutuhkan kompetensi komunikasi. Namun, peluang tersebut tidak begitu saja bisa diraih, manakala anda tidak melengkapinya dengan kemampuan Bahasa, penguasaan media digital, memiliki pemikiran kritis (Critically Thinking) dan menjadi manusia pembelajar. Oleh karena perubahan begitu cepat dan dahsyat, sehingga hanya orang-orang yang mampu beradaptasi lah yang akan memenangkannya,”jelasnya.