KOMHUMAS- Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) menggelar Sidang Terbuka Senat dalam Rangka Milad ke-40 bertajuk “Fikom Movement in Developing IDEA (Innovation. Digital. Entrepreneur. Action)” yang diselenggarakan di Aula Utama Unisba, Selasa (6/6/2023).
Dalam sambutannya, Dekan Fikom Unisba, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, Dra., M.Si. mengatakan, perjalanan Fikom Unisba selama 40 tahun ini sudah menjadi relatif dengan berbagai pencapaian. “Dalam makna sudah banyak raihan prestasi yang diraih, sudah banyak alumni yang dilahirkan, sudah banyak gaung kebaikan yang ditebarkan oleh Fikom di masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, Fikom Unisba juga terus berkomitmen dan termotivasi untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja tuntas dalam memenuhi harapan masyarakat akan eksistensi Fikom Unisba. Hal ini karena masih adanya permasalahan komunikasi dan informasi yang ada di sekitar belum tersentuh oleh kepaiawaian ilmuwan, akademisi, peneliti dan profesi komunikasi dalam konteks kesehatan, keluarga, politik, bisnis atau apapun yang terkait dengan sektor kehidupan sosial budaya.
Kata kunci di Milad ke-40 ini kata Prof. Atie, adalah rasa syukur atas perolehan berbagai peningkatan kualitas dan kuantitas kinerja Fikom Unisba yaitu proses akreditasi Magister Komunikasi yang diharapan memperoleh akreditasi “Unggul”, dan perolehan tenaga baru yang diperkuat dengan hadirnya enam dosen baru muda dan enerjik.
Menurut Prof. Atie, Fikom Unisba juga terus berupaya menyisir permasalahan, kendala dan hambatan dari aspek penyelenggaraan pembelajaran, SDM, Infirastruktur dan aspek lain untuk mencoba mengeliminir atau mengatasinya.
“Khususnya Amanah sebagai Dekan dalam 15 bulan ini, berusaha membuat perencanaan program berdasarkan analisis situasi dan berbasis output dan outcome dari berbagai. aktivitas Tridharma Perguruan tinggi. Kami meneruskan berbagai program dan kegiatan yang sudah tepat dan sudah dicanangkan oleh Dekanat dan pimpinan Fikom sebelumnya. Diantaranya percepatan Jabatan Fungsional bagi dosen, implementasi MBKM dan banyak kegiatan lainnya,” terangnya.
Dengan masuknya era media digital dan industri 4.0 Prof. Atie mengungkapkan, Fikom Unisba terus berupaya melakukan langkah-langkah konkrit perbaikan yang terus menerus (quality improvement) untuk kualitas pembelajaran, mengembangkan secara kuantitas maupun kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, mengakselerasikan capaian prestasi mahasiswa di bidang akademik maupun non akademik, serta memperluas mitra kerja dalam konteks ‘pentahelix’ agar dapat membangun kerjasama atau kolaborasi yang harmoni dan bermanfaat.
Lebih jauh Prof. Atie menuturkan, dalam kurun satu tahun ini Fikom Unisba telah memantapkan konsolidasi dalam tatakelola UPPS, yang memerlukan energi dan sumber daya melebihi standar yang tidak sedikit.
“Selain melakukan penataan pembelajaran supaya kualitasnya nasional Pendidikan tinggi, juga mengakselerasi para dosen untuk mencapai jabatan fungsional yang lebih tinggi. Alhamdulillah dalam kurun waktu satu tahun ini telah bertambah 1 orang Guru Besar, dan 2 orang Lektor Kepala. Kesempatan studi lanjut Doktor di Prodi S3 Fikom diberikan kepada empat orang dosen. Disamping itu upaya internasionalisasi, dilakukan dengan perkuliahan bersama antara Fikom Unisba dengan USIM Malaysia, melibatkan dosen dan mahasiswa dalam mata kuliah metodologi penelitian, media literasi, dan lain-lain, Webinar ueBuop United Kingdom, Summer Camp mahasiswa, kerjasama dengan Univ Rajamanggala Thailand, dan kunjungan kedinasan ke Embassy USA,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan PKM baik dalam ruang lingkup nasional maupun internasional pada kurun waktu tahun 2022- 2023 berbagai kerjasama dalam pilar “PENTAHELIX” terus ditingkatkan dengan lembaga-lembaga terkait.
Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man. MT., Ph.D., IPM., berharap, di usianya ke 40 ini Fikom Unisba bisa menjalankan amanah untuk menjadikan para lulusannya seorang sarjama yang siap untuk menghadapi tantangan masa depan, khususnya tantangan itu di era revolusi industri 4.0 yang sudah berbasis pada teknologi big data dan literasi manusia.
“Paradigma pendidikan abad 21 tidak hanya memberikan transfer knowledge kepada mahasiswa yang hanya mampu/hanya tahu dan paham tentang ilmunya saja, tetapi juga harus mampu melakukan implementasi keilmuan di bidang ilmu komunikasi dalam menganalisis apa yang terjadi atau fnomena yang terjadi di abad yang saat ini berbasis kepada teknologi serta juga mampu meberikan sebuah kreasi yang sejalan dengan visi Unisba dan karakter yang dibangun oleh para pendahulu kita yaitu menjadi seorang Mujaddid (innovator),” ujarnya.
Warek I juga berharap. Fikom Unisba tidak hanya menghasilkan insan akademis yang bergelar Doktor saja, tapi juga ,emenambah dosen yang memiliki jenjang karir yang lebih tinggi yaitu Guru Besar.
Kegiatan ini diisi orasi ilmiah yang disampaikan oleh dosen Fikom Unisba, Dr. Ferry Darmawan, M.Ds., yang membawakan materi ‘Artificial Intelligence. Budaya baru Pendidikan Tinggi, Peluang dan Tantangan’. Selain itu Wakil Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Nick Gaisinger didaulat menjadi keynote speaker dengan materinya ‘Increasing The Competitiveness of The Croative Communication Industry in Digital Era’.
Pada kesempatan ini, Fikom Unisba juga memberikan penghargaan kepada insan-insan berprestasi diberbagai bidang entrepreneur dari kalangan stakeholders yang bertajuk “Fikom Entrepreneurship Award”, dengan kategori utama pemberian penghargaan, kepada: Student Entrepreneurship Award, Alumni Entrepreneurship Award, dan Retired Entrepreneurship Award. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada insan akademisi yang telah berperan untuk kemajuan fikom Unisba dalam Annual Fikom Award. ***