FIKOM UNISBA Gelar Konferensi Internasional, “ASIAN STUDIES : Interfaith Communication, Harmony in Diversity”

HUMAS-Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba menggelar Konferensi Internasional dengan tema, “Asian Studies: Interfaith Communication, Harmony in Diversity, Annual Conference : Communication, Media & Culture (ACCOMAC)” dengan sub tema Communication In Religion, Political Communication, Intercultural Communication, Media and Culture, dan Tourism Communication or intersection Concepts between subtopics. Acara ini diselenggarakan di Aula Unisba, Kamis (20/7) pukul 08.30-selesai dengan keynote speaker Rektor Unisba, Prof.Dr.dr. HM. Thaufiq Boesoirie, MS.,Sp. THT. KL (K). Pembicara pada seminar ini antara lain Dr. Desra Percaya (General Director of Asia Pasific and Africa Fpreign Affair Ministry), Assist. Prof. Boonrod Boongird, Ph.D. (Burapha University), Dr. Violet V. Valdez (Ateneo de Manila University) dan Dr. Juliana Abdul Wahab (Universiti Sains Malaysia) dan Nadjb Riphat Kesoema (Ambassador)  

Acara ini digagas menimbang diskusi dan kajian mendalam tentang komunikasi antar keyakinan, antar budaya dan antar bangsa di negara-negara ASEAN, dalam konteks milenial di kawasan ASIA, perlu dilakukan secara berkesinambungan, untuk membangun keterbukaan serta sinergi antar komunitas dan antar bangsa, serta antar keyakinan dan ideologi yang berbeda secara harmonis. Diskusi ilmiah ini diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan cerdas yang akan memberikan kontribusi nyata terhadap upaya membangun kerjasama antar bangsa, antar agama, dan antar budaya.

Pemahaman, keyakinan, dan budaya antarindividu, atau bahkan antarnegara, serta peningkatan kompetensi dan kualifikasi lulusan perguruan tinggi yang bertaraf lintas negara (internasional), dapat difasilitasi dan diawali dengan kerjasama antar perguruan tingggi. Kerjasama dapat dilakukan melalui saling tukar pemikiran, dengan mempresentasikan paper hasil penelitian para dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, khususnya berada di kawasan ASEAN, yang telah melakukan MOU dengan Unisba, dalam sebuah kegiatan konferensi internasional, antara lain Burapha University Thailand, University Sains of Malaysia, Ateneo University Filipina, serta universitas lainnya yang berada di Asia maupun Australi

Rektor Unisba, Prof. Dr. M. Thaufiq. S. Boesoirie, MS.,Sp. THT. KL (K). mengungkapkan, salah satu upaya perguruan tinggi untuk memperkecil konflik perbedaan agama di Indonesia adalah dengan memberikan wawasan pada seluruh lulusan Unisba agar mengerti tentang Islam secara khafah dan menyeluruh, yakni Islam merupakan agama rahmatan lil alamin (bagi seluruh makhluk hidup). 

“Jadi begitu mereka (lulusan Unisba) berada di tengah masyarakat, tingkah polah, atau apa yang dia kerjakan adalah membawa suatu amanah, yaitu Islam sebagai rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Lainnya, lanjutnya, Unisba sebagai perguruan tinggi juga melakukan berbagai hubungan kolaborasi kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi lintas agama lainnya di Bandung, salah satunya Universitas Parahyangan. Prof. Thaufiq mengaku kerap dimintai masukan oleh beberapa perguruan tinggi tersebut terkait pandangan masalah umat beragama.

Kegiatan konferensi internasional ini, selain mengundang para pakar dari berbagai negara ASEAN, Asia, dan Australia untuk berbicara dalam diskusi panel, juga akan diisi penyajian paper-paper terpilih dari dosen-dosen Fikom Unisba dan Fikom atau Fakultas Ilmu Sosial Universitas lainnya di kawasan ASEAN. (Fuad/Sari)

 

Press ESC to close