![](https://www.unisba.ac.id/wp-content/uploads/raihan1-1024x576.jpg)
KOMINPRO-Pembatasan mobilisasi yang ditetapkan pemerintah melalui Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19, tidak menghalangi salah satu mahasiswa Unisba untuk terus berkarya bahkan menghasilkan prestasi dari hobi yang digelutinya.
Raihan Faris Sabil Purawinata, Mahasiswa Prodi Teknik Perencanaan Wilayah & Kota (PWK) Fakultas Teknik dan Sultan Rizqi Arkhano Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan FEB Unisba Angkatan 2017 telah membuktikan hal tersebut. Mereka berhasil meraih juara 2 Nasional Lomba Foto & Video PPDPP “Membangun Rumah Membangun Kehidupan” yang diselenggarakan atas kolaborasi Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan Dari Balik Lensa Media Indonesia yang dilaksanakan beberapa waktu lalu secara virtual.
Pada pembuatan video tersebut keduanya dibantu oleh 3 orang tim lainnya yang berasal dari Unjani, USU dan Itenas yang merupakan teman semasa SMA mereka. Dalam tim ini Raihan bertindak sebagai ketua tim & director, sedangkan Rizqi sebagai co director.
Dari perlombaan tersebut keduanya. mampu bersaing dengan 85 peserta lainnya dari seluruh Indonesia dan memberikan hasil terbaik dengan membawa pulang gelar juara.
Video yang mengantarkannya menjadi juara 2, mengangkat objek mengenai perumahan subsidi di Kabupaten Garut yakni Perumahan Persaudaraan Pangkas Rambut Garut yang berdiri karena kebutuhan yang sama antara tukang cukur dalam mencari rumah dan atas adanya persaudaraan diantara mereka.
Konsep pembuatan video tersebut diinisiasi oleh Raihan dan menurutnya tidak lepas dari ilmu PWK. “Saya langsung mengaplikasikan ilmu PWK sebelum penulisan cerita dengan pengambilan data, wawancara dan sebagainya. Dari hal itu kemudian saya beritahu tim dan langsung membuat penulisan dan sebagianya sampai akhirnya videonya selesai,” jelasnya.
Apa yang diperoleh timnya tersebut diungkapkan Raihan karena hobinya dilakukan dengan sepenuh hati. “Saya tidak membatasi hobi hanya untuk mencari materi saja. Jadi alhamdulillah apa yang dilakukan tidak menjadi beban hanya untuk mengejar menjadi juara dan uang saja. Kalau punya keahlian/hobi ditekuni saja karena kita tidak tahu rezeki datang dari mana,” tutupnya.***