
KomHumas – Di tengah pandemi Covid-19 yang mulai menurun, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unisba menggelar uji kompetensi secara offline, Selasa- Rabu (16-17/11) . Kegiatan sertifikasi yang diselenggarakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fikom Unisba, diikuti oleh 42 orang mahasiswa Unisba dan satu orang mahasiswa UPI. Ada tiga skema yang diikuti oleh peserta, yakni Pengelola Kehumasan sebanyak 25 orang, skema Pengelolaan Komunikasi Program Televisi (16 orang) dan Pengelolaan Media Jurnalistik Siaran diikuti 2 orang.
Uji Kompetensi Gelombang 3 Semester Ganjil T.A. 2021-2022 ini melibatkan 19 asesor dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba. Agar dapat tersertifikasi dengan kategori kompeten, para peserta setidaknya harus melalui beberapa tahap mulai dari ujian lisan, tertulis, dan praktek.
Menurut salah seorang mahasiswa UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Nadya Fathemi Yendra, pelaksanaan Uji Kompetensi (Ujikom) di masa pandemi tahun ini menjadi sebuah pengalaman yang menarik sebagai mahasiswa tingkat akhir.
“Untuk pertama kalinya saya ke kampus lagi untuk melaksanakan uji kompetensi yang mana setelah satu tahun lebih tidak berkegiatan di kampus perihal akademik. Dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat dan diiringi jajaran panitia Ujikom yang super ramah, komunikatif, dan responsif membuat saya sebagai peserta Ujikom merasa lebih relax dan bisa beradaptasi dengan tenang ketika mengikuti rangakaian Ujikom di masa pandemi Covid-19 ini,” jelas Nadya.
Selain itu Nadya berharap ke depannya kegiatan akademik bisa dilakukan secara luring (offline). seperti halnya kegiatan Ujikom yang harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat, agar pembelajarannya lebih enjoy dan mudah dimengerti dibandingkan kegiatan daring yang bisa terjadi kendala karena kesalahan teknis (seperti sinyal, noise, dan lainnya).
Sementara itu Ketua LSP Unisba Dr. Kiki Zakiah menjelaskan bahwa pihaknya meskipun dalam suasana pandemi Covid-10 tetap menyelenggarakan kegiatan Ujikom. Hal ini dilakukan agar mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan sertifikat keahlian bisa dilayani secara baik. Selain itu LSP selalu menjadwalkan kegiatan Ujikom setiap bulannya untuk mahasiswa Unisba dan PT lain yang sudah mengadakan kerjasama. Hal ini menurut Kiki dilakukan agar LSP Unisba tetap profesional di tengah suasana pandemi Covid-19.
“Kali ini peserta dari UPI hanya satu orang. Padahal biasanya pihak UPI mengirimkan mahasiswa tingkat akhirnya sekira 5-15 orang. Kendalanya diantara karena kegiatan perkuliahan di UPI masih menggunakan platform daring sehingga banyak mahasiswa luar Bandung yang mengikuti perkuliahan dari rumah di daerahnya masing-masing,” tambah Kiki.
Setelah mengikuti kegiatan Ujikom selama dua hari semua peserta dinyatakan kompeten. Salah seorang asesor ME Fuady menyatakan merasa cukup puas dengan hasil yang diraih para peserta Ujikom kali ini. (***)