Komhumas – Universitas Islam Bandung (Unisba) bersama 110 perguruan tinggi dan 48 Mahad Aly menghadiri penandatanganan MoU dan Letter of Collaboration (LoC) dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (20/6). BAZNAS dan perguruan tinggi lainnya bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam upaya mendorong pembangunan pendidikan yang berkualitas dan mencetak generasi unggul dengan meluncurkan program “Beasiswa Cendekia BAZNAS 2023”.
Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengatakan, kerja sama dengan kampus mitra tersebut merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), utamanya mustahik (penerima manfaat beasiswa). Beliau berharap, para penerima beasiswa BAZNAS diharapkan dapat mengubah nasis mereka lewat beasiswa.
“Yang terpenting bagi kita, mereka bisa mengubah nasibnya sendiri, membantu keluarga, syukur bisa merubah kampungnya dan bisa menjadi tauladan. Harapan dan target kami, di tahun ini ada 400.000 mustahik yang menjadi muzaki. Melalui beasiswa semacam ini kami rasa hal itu bisa dilakukan lebih cepat. Harapannya ketika para penerima beasiswa ini sudah bekerja, mereka bisa mengubah nasib keluarganya,” ujarnya.
Di samping itu, Prof. Noor memberikan masukan kepada perguruan tinggi untuk membuka program studi zakat. Menurutnya, BAZNAS membutuhkan sumber daya yang kompeten untuk mengelola dana zakat di seluruh Indonesia. Mengingat, saat ini banyak pimpinan BAZNAS di daerah yang bukan berasal dari prodi zakat padahal lulusan prodi tersebut sangat diperlukan.
“Penguatan SDM ini juga menjadi salah satu porgram BAZNAS demi mengomptimalkan pengumpulan dan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah yang potensi pertahunnya mencapai 375 triliun. Namun, saat ini BAZNAS baru bisa mengumpulkan sekitar 22 triliun yang berasal dari pusat, daerah, dan lembaga amil zakat lainnya,” ujarnya.