KOMINPRO – Merayakan keberhasilan 14 program studi Universitas Islam Bandung (Unisba) meraih akreditasi internasional Accreditation Service of International School, Colleges & University (ASIC) dengan predikat premier, Unisba menggelar acara syukuran di Aula Utama, Rabu (17/7). Syukuran yang dihadiri oleh panitia ASIC itu diisi dengan penyerahan sertifikat dari Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH., kepada pimpinan dari setiap fakultas yang memperoleh akreditasi ASIC.
Rektor mengatakan, merujuk data Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bulan Juni 2019, dari 27.779 Program studi aktif yang ada di Indonesia, baru 395 prodi yang telah meraih rekognisi internasional melalui perolehan akreditasi/sertifikasi internasional. Saat ini, Unisba menempati peringkat ke-10 sebagai perguruan tinggi yang telah terakreditasi internasional.
“Pada kesempatan ini saya berterima kasih secara khusus kepada Wakil Rektor 1, Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D yang telah memimpin tim ASIC ini dengan gemilang sehingga dapat memperoleh hasil maksimal. Terima kasih juga kepada para wakil rektor, dekan-dekan, ketua prodi, dan sipapaun yang yang telah memberikan support dan berperan dalam proses akreditasi ini,”katanya.
Kebahagiaan yang dirasakan Unisba juga semakin lengkap seiring dengan keluarnya keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang menyatakan bahwa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Psikologi Unisba terakreditasi A. Rektor mengatakan, acara hari ini adalah wujud rasa syukur Unsiba terhadap nikmat dan prestasi yang telah diperoleh.
Sekretaris Badan Yayasan Unisba, Dr. H. Irfan Safrudin, M.Ag, mengatakan, Unisba telag melewati ujian yang cukup melelahkan hingga berada di titik sekarang. Akreditasi internasional, kata Pak Irfan merupakan tangga bagi Unisba untuk mewujudkan visi menjadi Perguruan Tinggi Islam yang mandiri, maju, dan terkemuka di Asia.
“Akreditasi internasional merupakan tangga bagi kita, self confidence bahwa apa yang kita rumuskan dalam misi sekarang sudah ada tangganya. Proses ini adalah bagaimana kita memperpanjang dan melebarkan tangga itu sehingga yang naik bukan hanya 14 prodi tapi seluruh prodi akan terakreditasi internasional,”jelasnya.
Pak Irfan mengatakan, prinsip di Unisba ini harus dibangun dengan kesadaran tumbuh bersama, maju bersama, dan menikmati bersama. Beliau berharap, raihan akreditasi internasional ini akan mendorong mahasiswa maupun civitas akademika Unisba untuk menghasilkan karya yang tidak hanya berbahasa Indonesia tapi juga berbahasa asing.
“Kita berkembang bersama, baik dari segi sarana maupun SDM-nya. Kita lahirkan karya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Karya kita dulu bahasa Indonesia sekarang harus mulai berbahasa asing,”katanya. (Feari)