KOMINPRO-Surprise… itulah kata yang dilontarkan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. saat menerima hasil akreditasi Magister Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana Unisba yang meraih predikat “A” berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 2038/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2019.
Diakui Rektor raihan ini diluar dari prediksinya. “Prediksi peroleh B, ternyata dapat A. Ini merupakan anugerah yang sangat besar,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada MPI atas diraihnya akreditasi “A”, Rektor memberikan uang tunai yang diterima langsung oleh Direktur Pascasarjana Unisba. “Pemberian apresiasi ini rutin. Kita selalu memberikan apresiasi bagi prodi yang bisa menaikan status aktreditasinya,” kata Rektor.
Lanjutnya, perolehan ini memberikan hikmah bagi Unisba untuk terus mencetak dosen dengan kualifikasi Doktor dan jabatan fungsional yang tinggi. Pada saat proses akreditasi, profil dosen menjadi salah satu point penting penilaian.
Rektor berharap, predikat “A” ini dapat dipertahankan. Selain itu, minat mendaftar ke MPI dapat meningkat. “Saya yakin dengan perolehan akreditasi ini kepercayaan masyarakat untuk sekolah di Unisba akan semakin tinggi,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana Unisba, Prof. Dr. Dey Ravena, S.H., M.H., mengungkapkan, raihan akreditasi “A” bagi MPI merupakan mimpi bersama civitas akademika Unisba untuk memperkuat institusi dan mempertaruhkan reputasi Unisba yang sudah meraih “A”.
“Menjadi tekad bersama karena kami ingin Unisba sebagai lembaga institusi pendidikan yang senantiasa ada dipintu terdepan dalam proses pendidikan. Apalagi tuntutan sistem semakin ketat persaingannya di perguruan tinggi” jelasnya.
Dikatakannya, langkah – langkah yang telah dilakukan dalam proses akreditasi MPI ini sudah dipersiapkan selama enam bulan dan tetap mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan Tinggi No. 49 tahun 2015 terkait tuntutan yang harus dilakukan pada saat asesmen lapangan. “Kita persiapkan. Kita bagi tugas. Semua punya tanggung jawab dilini masing-masing,” ujarnya.
Harapannya, predikat “A” ini harus diikuti oleh program studi (prodi) lainnya. Pengalaman yang dilalui selama proses akreditasi ini juga dapat menjadi contoh bagi prodi lainnya untuk dapat meraih peringkat “A” dan menjadi mimpi bagi semua prodi di Unisba.
Senada dengan Direktur Pascasarjana Unisba, Kaprodi MPI, Dr. Dedih Surana, M.Pd. mengatakan, raihan akreditasi “A” ini merupakan kerja bersama antara Direktur, Prodi, staf beserta tim penyusun borang yang sudah memiliki mekanisme kerja rapih terutama dalam penyiapan dan penyusunan borang akreditasi.”Kita melayani asesor, kita bisa menunjukan bukti yang dibutuhkan. Apa yang dilaporkan juga tidak miss yang ada dilapangan,” jelasnya.
Berbagai kendala selama proses visitasi dari asesor dapat teratasi melalui kerja sama tim yang memiliki semangat kebersamaan tinggi. “Terutama dilapangan ketika mengumpulkan bukti fisik kadang dosen lupa menyimpannya atau terlambat mengumpulkan prodi fisik. Selain itu, hambatan lebih berat yaitu disaat menjelang upload laporan, kami terkendala dengan sumber daya manusia terutama diprodi harus Doktor. Tapi semuanya bisa teratasi,” katanya.
Lebih lanjut, proses akreditasi ini berlangsung mulai dari Desember 2018 untuk upload berkas, kemudian proses visitasi dari asesor dilaksanakan pada 18 Juni 2019. Hasil akreditasi ini diperoleh pada 25 Juni 2019.
Beliau berharap, prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggan MPI saja tapi juga memberikan sumbangsih untuk memperkuat standing akademik Unisba. Selain itu, prestasi ini dapat dipertahankan dengan lebih mematangkan persiapan selama kurun waktu empat sampai lima tahun kedepan untuk memperoleh nilai yang lebih baik lagi. (Eki/Wiwit)
Magister Pendidikan Islam Raih Akreditasi “A”
Previous Post