103 Dokter Lulusan FK Unisba Laksanakan Sumpah Dokter

KOMINPRO-Sebanyak 103 orang dokter lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Unisba yang terdiri dari 31 orang pria dan 72 orang wanita melaksanakan Sumpah Dokter Program Pendidikan Profesi Dokter  FK Unisba Angkatan X Tahun Akademik 2018/2019 yang diambil sumpahnya oleh Dekan FK Unisba dan sesuai dengan syariat Islam di El Royale Hotel Bandung, Jumat (28/06).

Wadek I FK Unisba, Prof. Dr. Tony S. Djajakusumah, dr., SpKK(K) dalam laporannya mengungkapkan, seluruh dokter lulusan Unisba telah lulus uji Kompetensi mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilaksanakan secara nasional berupa ujian Objective Structure Clicical Examinition (OSCE) pada 04 s.d. 06 Mei 2019 dan ujian Computer Based Test (CBT) pada 14 Mei 2019.

Dikatakannya, hasil yang diraih sangat membanggakan dengan angka kelulusan OSCE  97,46%, CBT 82% dan total kelulusan 81,74%. Peraih nilai tertinggi ujian OSCE untuk FK Unisba diraih oleh Azka Nabila Rukanta dengan nilai 35,5. Sedangkan Peraih nilai tertinggi ujian CBT untuk FK Unisba diraih oleh Nadia Ingridara dengan nilai 85.

Sebagaimana diketahui, dengan lulus UKMPPD dokter lulusan FK Unisba diakui kompetensinya oleh pemerintah yang kepengurusannya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti Program Internship Dokter Indonesia (PIDI).

Sementara itu, Dekan FK Unisba, Prof. Dr. Ieva B. Akbar, dr., AIF., mengatakan, sejak lulusan pertama FK Unisba Angkatan 2004 pada Bulan Juni 2010 hingga Juni 2019 terdapat 863 orang dokter yang dihasilkan oleh FK Unisba. Harapannya, lulusan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan bagi seluruh umat manusia pada umumnya.

Dekan menghimbau kepada para dokter baru untuk mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas diri agar mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu kedokteran dimasa yang akan datang.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengungkapkan, dokter merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus mengandung amanah. “Sebuah amanah yang mengandung konsekuensi profesi, kemanusiaan dan harus dipertanggungjawabkan di hari akhirat. Untuk itu saya minta saudara betul-betul melaksanakah amanah tersebut dengan baik dan benar sesuai dengan keluhuran profesi yang saudara miliki, sebagai lulusan Unisba dan sebagai seorang muslim,” pinta Rektor.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl pun mendorong para dokter baru untuk menjadi dokter yang 3M (Mujahid, Mujtahid dan Mujaddid).

Lebih lanjut, bekal yang didapat para dokter sebagai lulusan FK Unisba yang telah menjalankan tiga kali pesantren, harus mampu meningkatkan kemampuan berdzikir disamping kemampuan berfikir. Selain itu, disamping kemapuan ratio, juga tidak melupakan kemampuan spiritual.

“Dengan kekuatan  spiritual kita bisa merawat energi kita dan dengan ratio atau nalar kita bisa menambah energi kita. Dengan amal yang soleh kita memanfaatkan energi itu menjadi bekal ibadah pengabdian kita kepada Allah SWT,” jelasnya.

Tambahnya, tantangan sebagai seorang dokter baru tidak hanya berupa persaingan tapi juga berupa godaan. “Godaan dan kesulitan harus tulus dihadapi. Kesulitan harus menjadi bagian dari tarbiyah atau pendidikan untuk meningkatkan kualitas,” pungkasnya. (Eki/Wiwit)

Press ESC to close