KOMINPRO-
Guna menunjang dan meningkatkan kualitas mata kuliah Ilmu Falak yang diterapkan di Fakultas Syariah, Unisba menjalin kerjasama dengan Yayasan Bintang Putra Nusantara tentang Pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan. Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. dan Ketua Yayasan Bintang Putra Nusantara, Hendro Setyanto, M.Si., serta penandatangan MoA tentang Peningkatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dibidang Ilmu Falak yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Syariah Unisba, H. M. Roji Iskandar, Drs., M.H. dengan Ketua Bidang Pendidikan Imah Noong dibawah naungan Yayasan Bintang Putra Nusantara, Fahri Ahmad Wijaya, M.Si. di Rektorat Unisba, Kamis (16/05).
Wakil Rektor III, H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si. mengatakan, Fakultas Syariah Unisba saat ini giat dalam mempelajari ilmu falak sebagai ilmu fikih yang lebih menarik. Untuk itu, kerjasama terjalin ini sebagai bentuk implementasi dalam mencapai tujuan tersebut.
Warek III berharap, melalui MoU dan MoA ini dapat membantu mahasiswa F. Syariah Unisba dalam pembelajaran ilmu falak. Selain itu, Warek III juga mengajak untuk mengembangkan kerjasama ini ke level ASEAN dalam rangka meningkatkan pemahaman ilmu Falak dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Sementara itu, Dekan F. Syariah Unisba mengungkapkan saat ini minat anak muda terhadap ilmu falak sudah meningkat. Hal tersebut dilihat dari animonya pada saat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri terkait metode melihat hilal. Dalam meningkatkan ketertarikan terhadap ilmu falak dan menjadikannya sebagai mata kuliah unggulan, menurutnya, F. Syariah Unisba saat ini memiliki dua orang dosen yang menangani ilmu falak.
”Jangan sampai ilmu falak sebagai ilmu waris itu disebut ilmu langka orangnya. Ilmu yang diangkat pertama kali dari khasanah keilmuan itu ilmu waris karena susahnya sehingga dijadikan fardu kifayah untuk mempelajari ilmu waris itu. Semoga ke depan, ilmu falak memperoleh animo yang cukup besar sehingga menjadi mata kuliah unggulan dan memiliki daya tarik,” ungkapnya.
Dekan berharap, melalui kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak “Barangkali ke depan bisa menjalin kerjasama lain diluar ilmu falak karena tidak menutup kemungkinan banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh kedua lembaga ini,” kata Dekan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Bintang Putra Nusantara menjelaskan, Imah Noong merupakan tempat uji coba pengembangan pembelajaran falak dan pemberdayaan masyarakat berbasis astronomi. “Imah Noong ini adalah Kampung Eduwisata, harapan kami masyarakat disekitar Imah Noong dapat terpacu untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dan mengerti pentingnya pendidikan,” jelasnya.
Jalinan kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi mahasiswa di Fak. Syariah khususnya dan jurusan lainnya yang ada di Unisba yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. (Eki/Sari)