KOMINPRO-Guna meningkatkan kualitas pembelajaran melalui E-Learning, Unisba menggelar Pelatihan Branding E-Learning di Lab CBT Gedung F. Kedokteran Unisba, Kamis (02/05). Pelatihan ini diikuti sebanyak 45 orang perwakilan dosen dari setiap prodi yang ada di Unisba. Bertindak selaku fasilitator, Abdul Kudus, M.Si., Ph.D. (Kasie. Penelitian LPPM) dan Purnama, S.Si., (Kasie Internet Bagian Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi).
Ketua BPM Unisba, Dr. Hj. Yeti Sumiyati, S.H, M.H., mengatakan, latar belakang diselenggarakan pelatihan ini adalah sebagai tuntunan regulasi salah satunya clusterisasi atau pemeringkatan perguruan tinggi yang diselenggarakan Kemenristekdikti di tahun 2019 yang salah satunya yaitu pembelajaran dalam jaringan (daring). Selain itu, terkait instrumen akreditasi program studi di dalam salah satu indikator kurikulumnya didalam proses pembelajaran setiap prodi dalam setiap pembelajaran harus melaksanakanan metode pembelajaran secara online dan offline.
“Berdasarkan regulasi tersebut untuk benchmark baik secara lapangan maupun studi literatur, beberapa universitas dijadikan Unisba sebagai benchmark antara lain ITB, IPB, Unpad, Binus University dan Al Azhar University,” katanya.
Dari beberapa praktek pelaksanaan e-learning di beberapa universitas tersebut, lanjut Ketua BPM, kemudian dikaji beberapa peraturan atau keputusan Rektor-nya terkait pelaksanaan brand e-learning Unisba. “Yang paling memungkinkan metodenya itu adalah dengan atau tanpa video conference terlebih dahulu karena penyesuaian dengan dengan brandid dan sarana prasarana yang ada di Unisba,” jelas Ketua BPM.
Dengan pelatihan ini diharapkan, target metode pembelajaran online sudah diterapkan disemester genap T.A. 2018/2019 sebagai pengganti perkuliahan di pertemuan ke 13 dan 14, sebagai pertimbangan jadwal Ujian Akhir Semester (UAS) yang dipercepat sehingga dipertemuan ke 14 diharapkan dilaksanakan metode perkuliahan branding e-learning.
Setiap peserta yang mengikuti pelatihan ini melakukan transfer pengetahuan sehingga di semester genap paling tidak terdapat 80 s.d. 90% mata kuliah yang menggunakan metode pembelajaran daring. Dengan demikian clusterisasi atau pemeringkatan perguruan tinggi di tahun 2019 dapat memiliki poin untuk mengisi pembelajaran daring.(Eki/Sari)
Unisba Gelar Pelatihan Branding E-Learning
Previous Post
Terbuka, Kesempatan Peroleh Beasiswa BI
Next Post