Literasi Media Melalui PKM Unisba

KOMINPRO-Bermunculannya Video Blog (Vlog) di media sosial (youtube) menunjukkan bahwa semakin banyak orang menguasai teknologi (media). Sayang, penguasaan teknologi ini kerap tidak diimbangi dengan kemampuan yang mumpuni sehingga video yang disajikan kurang menarik, terlebih isi pesan (konten) dari vlog tersebut yang kurang bermutu bahkan kerap membuat resah.

Menyikapi hal tersebut, Dr. Kiki Zakiah,Dra.,M.Si. tergugah untuk memberikan literasi media kepada siswa SMK YPC Cintawana, Tasikmalaya, melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk, “Pembinaan Kelompok Literasi Media Siswa SMK YPC Cintawana”. PKM yang berlangsung dari 6 s.d 7 Maret 2019 lalu .ini bertujuan memberikan pelatihan, membentuk serta membina kelompok literasi media.

Dipilihnya siswa SMK bukan tanpa alasan. “Mereka adalah para remaja yang kesehariannya berkutat dengan alat (teknologi) sehingga kurang berinteraksi satu dengan lainnya,” katanya.

Terkait masalah komunikasi yang dialami siswa SMK YPC, Wakil Kepala Sekolah SMK YPC Cintawana, Ir. Akhmad Mansur Kamal, menambahkan, perlunya literasi media bagi siswa-siswinya karena mereka sebenarnya merupakan siswa yang aktif, kreatif dan cerdas. Namun, kata dia, hasil karya mereka kurang maksimal dan saat mempresentasikan hasil karyanya, para siswa kerap kebingungan untuk menyampaikannya.

Selama dua hari, Dr. Kiki Zakiah yang juga Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Unisba (LSPU) ini bersama dua rekannya sesama dosen (Askurifai Baksin,Drs.,M.Si., Dian Widya Putri, S.S, M.I.Kom) serta dibantu empat orang mahasiswa melakukan PKM di SMK tersebut.

SMK YPC Cintawana yang berdiri pada tahun 1998 ini merupakan sekolah yang belum pernah terpapar oleh pendidikan literasi media dari perspektif komunikasi, dan etika. “Oleh karena itu pendidikan literasi media di sini amat penting diberikan agar penggunaan media dan produksi media dilakukan dengan cerdas dan sehat,” tambah bu Kiki.

Pelatihan yang diberikan meliputi literasi film, literasi televisi, dan literasi online. Literasi media sendiri terdiri dari kegiatan mengapresiasi media dan memproduksi media. Selain memberikan materi secara teori, Tim PKM Unisba ini juga memberikan pelatihan secara langsung (praktek) dengan membentuk kelompok literasi siswa yang berkiprah mengkaji media dari sisi fungsi dan disfungsinya dan bagaimana memanfaatkan media untuk memberdayakan masyarakat, serta melihat media dari sisi hukum dan kebijakan komunikasi.

“Pembinaan kelompok literasi di sini menjadikan kelompok literasi menjadi kelompok kreatif, melahirkan produk multi media, seperti film, program tv, dan on line, melakukan membantu kegiatan belajar mengajar guru di laboratorium multi media dan memberikan literasi media pada masyarakat’, terang bu Kiki.

Pada pelaksanaanya, dipilih 40 orang siswa kelas XII yang dinilai mampu mengikuti kegiatan. Agar lebih fokus dan mudah dalam pembinaan, Tim PKM Unisba menyaring mereka melalui pre test (tes awal akadmis). Dari 40 ini tersaring 20 siswa saja yang dinilai mampu mengikuti pelatihan. Setelah dilakukan pembinaan dan pelatihan, ada 7 orang saja yang berhasil membuat video dengan baik.

Ketujuh orang siswa tersebut, kata Bu Kiki, diikutsertakan dalam pelatihan/workshop “Basic Announcing 2019” pada 9 Maret 2019 lalu di Fikom Unisba, dan  Seminar Jurnalistik Televisi menuju gift back 2019 di Trans Studio Bandung (2 April 2019).

Bu Kiki patut berbangga mengingat hasil dari PKM yang dilakukannya, kini siswa SMKK YPC sudah bisa membuat video sendiri dengan baik, juga sudah bisa mengahidupkan kembali radio yang ada di sekolah yang dulunya tidak mengudara, sekarang sudah aktif kembali.

Alhamdulillah mereka sudah bisa sendiri, namun begitu kami tetap memantau dan membina mereka agar terus berkarya dan karyanya tidak hanya dinikmati oleh kalangan sekolah/temen-temannya tetapi juga bisa menginspirasi masyarakat sekitar,” kata bu Kiki.(Sari)

 

Press ESC to close