Psikologi Unisba Juara II Olimpiade Nasional (Cerdas Cermat Psikologi)

KOMINPRO – Lagi, prestasi membanggakan dipersembahkan mahasiswa Unisba. Kali ini mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba) yang meraih penghargaan pada Olimpiade Nasional yang diselenggarakan di Auditorium Yustinus, Universitas Kristen Indonesia (UNIKA) Atma Jaya Jakarta belum lama ini.

Tim 1 Unisba yang terdiri dari tiga orang mahasiswa yakni Lavio Dwipa Zulian, Taufik Rama, dan Wahyudi berhasil masuk ke babak final bersama dua universitas lainnya, yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran. Setelah bersaing ketat dalam perlombaan cerdas cermat, Unisba sukses menyabet juara kedua, sementara juara pertama jatuh kepada Universitas Indonesia dan Unpad di posisi ketiga.

Pada ajang tersebut, Unisba mengirimkan dua tim untuk berlaga bersama sebelas universitas dari seluruh Indonesia, yakni UNIKA Atma Jaya sebagai tuan rumah yang mengirimkan 2 tim, Universitas Airlangga (2 tim), Universitas Bina Nusantara (1 tim), Universitas Gadjah Mada (2 tim). Universitas Gunadarma (1 tim), Universitas Indonesia (2 tim), Universitas Kristen Maranatha (1 tim), Universitas Padjajaran (1 tim), Universitas Tarumanegara (2 tim), dan Universitas Sumatra Utara (2 tim).  

Olimpiade yang diinisiatori oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi (HIMAPSI) UNIKA Atma Jaya ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 18-20 Maret 2019. Olimpiade bertajuk Psyvolution ini mengangkat tema Psychology as the Center of Health (P.A.T.C.H). Dalam kompetisi ini peserta dituntut untuk dapat memahami pengaruh ilmu kesehatan psikologi terhadap kesehatan fisik seseorang.

Lavio, perwakilan dari Tim 1 Unisba mengatakan,  tidak mudah untuk bisa melangkah hingga babak final. Sebelumnya, kontingen Unisba telah melewati tahap penjurian panjang mulai dari babak penyisihan yang diikuti 17 tim, kemudian disaring menjadi 5 besar pada babak semi final, hingga akhirnya terpilih 3 tim yang berhak bersaing di laga final.

“Di babak penyisihan para peserta diminta untuk menyelesaikan soal-soal berbentuk pilihan ganda dan essay dengan menggunakan software Kahoot. Soal yang diberikan bervariatif mulai dari pengetahuan umum menngenai psikologi kesehatan, analisis kasus, dan anatomi tubuh, jadi diperlukan wawasan dan ketelitian yang cukup,” ujarnya.

Sementara di babak final, para peserta diberikan analisis kasus yang berhubungan dengan psikologi kesehatan bagi penyandang disabilitas. Hal ini selaras dengan tujuan diselenggarakan acara ini yaitu untuk meningkatkan sikap ramah terhadap disabilitas yang kerap kali diperlakukan berbeda di tengah masyarakat.

Mahasiswa Psikologi angkatan 2016 ini mengatakan, sebelum bertanding, para peserta diberikan 5 buku rujukan untuk dipelajari. Dalam waktu kurang lebih 1,5 bulan, Lavio beserta rekan satu timnya harus mengatur waktu dan strategi untuk bisa menguasai materi tersebut yang rupanya juga berbahasa Inggris.

“Hambatan yang paling sulit itu, kami diberi 5 teksbook dalam bahasa inggris dan. Sementara tidak semua anggota tim cukup mahir berbahasa inggris. Jadi kita harus pandai bekerja sama dan mengatur strategi bagaimana caranya agar bagaimana caranya materi yang diberikan dapat dikuasai semua anggota,” jelasnya.

Lebih lanjut, Lavio menuturkan materi yang dilombakan pada olimpiade tersebut belum cukup komprehensif dengan materi yang dia dapatkan di kelas. Kedepannya dia menyarankan, pihak Fakultas melakukan persiapan lebih matang agar mahasiswa yang mengikuti ajang serupa dapat lebih siap, baik secara mental maupun materi pelajaran.

“Kalo bisa kedepannya ada pembenahan dalam organisasi baik dalam seleksi maupun materi karena materi di bangku kuliah sifatnya masih di fundamental atau dasar-dasarnya. Kemudian proses pembentukan tim ada baiknya dilakukan dua bulan sebelum seleksi agar timnya bisa lebih solid dan matang dari segi materi,”tuturnya.  

Lavio juga berpesan kepada juniornya untuk membudayakan kembali kebiasaan membaca. Menurutnya minat baca di kalangan mahasiswa saat ini masih rendah, sementara salah satu kunci untuk bisa memahami materi olimpiade melalui buku.(Feari/Sari)

Press ESC to close