KOMINPRO – Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) menyabet juara pertama pada Kejuaraan Olimpiade Ekonomi Islam Nasional yang diselenggarakan oleh Univeritas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta (20-24/03). Melalui essay berjudul “Optimalisasi Zakat Satu Pintu: Sebuah Upaya Pemerataan Kekayaan”, Unisba berhasil melaju ke babak final dan mengungguli kelima pesaingnya yakni Universitas Indonesia, Universitas Muhamadiyah Jogjakarta, Peguruan Tingi Ilmu Al-qur’an, dan Universitas Muhamadiyah Prof. Dr. Hamka yang mengirimkan dua timnya sekaligus.
Kontingen Unsiba yang terdiri dari tiga orang mahasiswa yakni Uhe Endang, Ayuni Yosa, dan Septiadi Supriatna memperoleh nilai tertinggi setelah melalui proses penjurian mulai dari penulisan essay, debat, dan presentasi. Uhe dan rekan satu timnya menjadi satu-satunya wakil Unisba yang berpartisipasi dalam ajang tersebut dan lolos ke babak final.
Uhe menuturkan, awalnya dia mendapatkan informasi pengenai ajang tersebut dari Ketua Prodi Ilmu Ekonomi yaitu Dr. Ima Amaliah, S.E, M.SI. Kemudian, dia memutuskan untuk mengajak Septiadi dan Ayuni untuk menjadi rekan satu timnya. Dalam pembuatan essay, tim tersebut juga dibantu dosen pembimbing Ade Yunita M, Se.,M.Soc,Sc yang turut mengarahkan dan memberi saran pada proses pembuatan essay.
“Untuk pembuatan essay kita menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan, cukup lama karena konsentrasi kita terbagi dengan tugas-tugas kuliah. Setelah mengirimkan essay ke pihak panitia akhirnya diumumkan bahwa essay kita terpilih menjadi salah satu finalis yang berhak berlaga ke babak final di Uhamka,”ujarnya.
Islamic Economic Festival merupakaan event kedua yang digelar prodi Ekonomi Islam Uhamka. Septadi mengaku tidak menyangka bisa menjadi pemenang karena ajang tersebut merupakan kompetisi pertama yang dia ikuti bersama rekan satu timnya.
“Sebenarnya kami tidak menyangka bisa menjadi juara pertama pada kompetisi ini. Lawan-lawannya cukup berat, terutama UI yang Fakultas Ekonominya terkenal unggul. Tapi Alhamdulillah usaha kita tidak berujung sia-sia,” ujarnya.
Ayuni mengungkapkan prestasi yang berhasil mereka torehkan tak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya. “Secara khusus kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang mengijinkan kami pergi ke Jakarta. Dosen Pembimbing yang susah payah membimbing kami, Bu Ima yang mengajarkan kami untuk debat, dan kawan-kawan seangkatan yang tiada hentinya memberikan dukungan,” jelasnya.(Feari/Sari)