PMDK Unisba Sesuai Standar Moral Akademik : Rektor, “Jangan Percaya Oknum yang Mengaku Bisa Meluluskan,”

 

OMINPRO-Penyelenggaraan seleksi penerimaan mahasiswa baru Unisba melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) atau disebut juga dengan jalur raport sudah sesuai dengan standar moral akademik yang tinggi. Hal ini juga berlaku untuk PMDK Fakultas Kedokteran.

“Secara akademik, anak FK Unisba selalu diatas rata-rata nasional. Kami menyeleksi dengan ketat karena untuk mempertahankan standar yang sudah dimiliki dan harus dijaga,” demikian disampaikan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. di hadapan orang tua calon mahasiswa.

Seperti diketahui, Fakultas Kedokteran (FK) Unisba mengundang orang tua calon mahasiswa yang mengikuti psikotest dan wawancara untuk mengikuti arahan Seleksi PMB Unisba jalur PMDK T.A. 2019/2020 Fakultas Kedokteran (FK) Unisba T.A. 2019/2020 di Gedung F. Kedokteran Unisba Lt. 3, Minggu (24/02). Dalam kesempatan ini para orang tua calon mahasiswa diberikan informasi terkait penyelenggaraan PMDK Fakultas Kedokteran.

Rektor menjelaskan, salah satu tahap untuk menjadi mahasiswa FK Unisba yaitu melalui jalur PMDK. Menurutnya yang akan diterima pada tahap ini paling banyak 30 orang. Hal ini karena Unisba memberikan peluang kepada calon mahasiswa lainnya untuk mengikuti jalur USM gelombang 1, 2 dan 3.

Tahun akademik ini FK Unisba menerima ±200 orang mahasiswa. Keputusan yang diberikan Kemenristekdikti ini terkait akreditasi yang diraih FK Unisba dan prestasi Ujian Kompetensi Dokter.

Diakui Rektor, kelemahan FK Unisba belum memiliki RS Pendidikan sendiri. Namun demikian, saat ini RS tersebut sedang dirintis. “Kami sedang berusaha, mohon doa dan restunya agar ini bisa segera terwujud. Kondisi sekarang dimana kita memiliki RS Pendidikan Utama di RSUD Al Ihsan, anak-anak kami tidak mengalami kendala dan bisa mengembangkan prestasi, tetap bisa masuk perhitungan FK secara nasional,” ungkapnya.

Dibanding FK di Universitas lain, biaya pendidikan FK di Unisba lebih rendah tanpa merendahkan mutu akademik. Terkait Infak Pengembangan Fakultas (IPF), Rektor menjelaskan, secara prinsip  tidak berpengaruh kepada kelulusan. “Kalau misalkan nilainya sama dan kuota terbatas, tentu kami akan mempertimbangkan aspek manusiawi. Silahkan Ibu dan Bapak mengisi itu. Saya yakin bapak itu bisa meng-create jumlah sumbangannya,” ujarnya.

Menyinggung maraknya oknum penipuan yang mengatasnamakan Unisba, Rektor menjelaskan, dalam mengumumkan kelulusan, Unisba hanya akan mengumumkan melalui website resmi https://unisba.ac.id atau http://pmb.unisba.ac.id dan tidak mengumumkan melalui surat manyurat maupun telepon yang mengatasnamakan Rektor Unisba. “Saya tegaskan Unisba tidak akan menelepon. Tidak registrasi di Unisba pun tidak akan ditelepon,” tegasnya.

Selain itu, Rektor berpesan untuk tidak tergiur dengan iming-iming sejumlah uang tertentu untuk bisa diterima di FK Unisba kepada pihak manapun termasuk stafnya. Menyangkut pembiayaan maupun kelulusan lebih baik untuk konfirmasi langsung ke Unisba.

Sementara itu, Dekan FK Unisba, Prof. Dr. Ieva B. Akbar, dr., AIF., mengatakan PMDK merupakan awal dan bagian dari PMB Unisba jalur PMDK Unisba T.A. 2019/2020 FK Unisba yang diikuti oleh siswa SMA se-Indonesia yang terakreditasi A dan memiliki kompetensi tidak kurang dari 80 dari semester 1 s.d. 5.

Dari 600-an pendaftar PMDK FK Unisba, tambahnya, hanya 100 orang yang mengikuti psikotest dan wawancara setelah dilakukan seleksi  nilai rapot dan prestasi yang dicapai. “Nilai prestasi itu sangat bagus. Kami sebetulnya ingin menerima semuanya namun karena keterbatasan kuota dan juga harus memberikan kesempatan untuk yang lainnya mengikuti USM gel 1 s.d. 3,” ungkapnya.

Psikotest yang diikuti saat ini, dikatakannya, melalui jalui Minnesota Multiphasic Personality Inventor (MMPI) dari psikiater sebagai pertimbangan memperoleh hasil mahasiswa yang akan diterima dari program PMDK menjadi yang terbaik dan akan disebar untuk menjadi pemimpin kelompok.(Eki/Sari)

 

Press ESC to close