Komhumas – Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, kembali meraih penghargaan sebagai Lembaga Mitra Jabar Hoaks dalam ajang Festival Literasi Digital (Viral) 2022 yang diselenggarakan di Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu (8/10). Kegiatan tersbeut merupakan salah satu acara dalam rangkaian Road to West Java Festival 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi digital kepada semua masyarakat Jawa Barat.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, Dra., M.Si, mengatakan, penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan perhatian Fikom Unisba yang konsen menangkal hoaks dalam bentuk kajian, penelitian ilmiah maupun, kegiatan kampanye literasi digital di media sosial. Beliau merasa haru dan bangga karena Fikom Unisba menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang tersebut.
“Penghargaan ini sudah barang tentu akan membanggakan kita warga Unisba, khususnya Fikom karena di sini Unisba hanya satu-satunya perguruan tinggi yang mendapatkan pengharagan sebagai mitra kerja diskominfo. Hal ini sangat relevan dengan bidang keilmuan kita, di sini Fikom dikaitkan dengan posisi pemerintah atau dinas kominfo yang memang mereka mempunyai tufoksi membangun sistem komunikasi yang sehat dan berkualitas secara teknologi digital,”ujarnya.
Prof. Atie mengatakan, saat ini informasi yang mengandung hoaks sudah menjadi bahaya laten yang kerap menyesatkan masyarakat. Menurutnya jika seseorang tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang literasi digital maka tidak menutup kemungungkinan dia akan teracuni informasi bohong dan tidak netral. Apalagi di era politik tak sedikit oknum yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi hoaks.
“Sekarang nampaknya bukan hanya media mianstrem yang berperan tapi medsos juga luar biasa rentan akan hoaks dan diisniformasi. Maka perlu kerja sama pentahelix dari berabagai lini. Sebagai perguruan tinggi, kita harus berupaya melawam itu, salah satunya dengan melakukan riset karena semua harus bergerak untuk mendukung visi misi pemerintah dalam membasmi hoaks yang bereda,”jelasnya.
Beliau mengatakan, selain melalukan riset, Fikom Unisba juga rutin melakukan pendidikan dan pelatihan dalam upaya meningkatkan pemahaman literasi digital baik bagi dosen, mahasiswa, maupun masyarakat. Harapannya masyarakat akan bisa memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi yang bersifat fakta dan tidak mudah menyebarkan berita-berita hoaks. (Feari)