KOMINPRO-Musibah tsunami yang melanda wilayah Selat Sunda mengundang banyak perhatian tak hanya dari masyarakat Indonesia juga dari luar negeri, tak terkecuali Universitas Islam Bandung (Unisba). Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Barat yang memiliki Fakultas Kedokteran (FK), Unisba turut menunjukkan perhatiannya dengan mengirimkan bantuan, dokter (alumni) dan mahasiswa FK terjun ke lokasi bencana.
Koordinator Tim Relawan FK, dr. Dony Septriana Rosady mengungkapkan, relawan FK yang diberangkatkan ada 2 (dua) tahap. Tahap pertama yang dikirim ke lokasi merupakan para dokter, alumni dan mahasiswa FK yang berjumlah 9 (sembilan) orang. Mereka mengabdikan diri menangani masyarakat korban bencana selama 5 (lima hari) dari tanggal 23 s.d. 27 Desember 2018. Selama di lokasi bencana, para relawan membantu menangani korban baik luka ringan hingga merujuk ke Rumah Sakit (RS) untuk luka yang berat.
“Kami membawa peralatan medis dan alat-alat bedah minor serta peralatan penanganan pertama gawat darurat,” kata dr. Dony seraya menyebutkan, banyaknya korban menderita patah tulang karena tertimpa reruntuhan rumah dan benda berat lainnya.
Tahap kedua, para relawan terdiri dari mahasiswa yang terhimpun dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) AMRE (Aerva Medical Rescue and Expedition). Mereka berangkat ke lokasi bencana pada minggu kedua setelah bencana (Sabtu, Minggu) yang terdiri dari 10 orang. Tim AMRE menghimpun donasi yang disumbangkan dalam bentuk obat-obatan, makanan pokok, popok bayi, pakaian layak pakai.(Sari).