BPPJM Maranatha Studi Banding Ke Unisba

BPM Unisba bersama BPPJM Universitas Kristen Maranatha 

Keberhasilan Unisba meraih akreditasi intitusi “A” merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Dari sekian banyak PTS yang ada di Jawa Barat, baru dua saja yang mengantongi akreditasi tertinggi ini, yakni Unisba dan Telkom University. Tak heran jika beberapa PTS terkemuka di Bandung sengaja berkunjung ke Unisba untuk melakukan studi banding dan mengetahui strategi apa yang dilakukan Unisba dalam meraih nilai akreditasi bergengsi tersebut. Salah satu PTS yang tertarik melakukan studi banding ini adalah Universitas Kristen Maranatha Bandung. Salah satu PTS ternama di kota Bandung ini sengaja berkunjung ke Unisba untuk studi banding, Rabu (8/11).

Kunjungan Ketua Badan Perencanaan, Pemantauan, dan Jaminan Mutu (BPPJM) Universitas Kristen Maranatha, Bandung, beserta staff ini diterima Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Bandung (Unisba), Dr. Nan Rachminawati, Dra., M.Pd beserta staff di Gedung Rektorat Universitas Islam Bandung.

Kepala BPPJM Maranatha, Dr.Dra. Ariesa Pandanwangi,M.Sn., menjelaskan, kedatangannya ke Unisba adalah untuk mengetahui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berlaku saat ini termasuk implementasi SPMI sampai dengan pengelolaannya.  

“Kami memilih Unisba sebagai salah satu tempat untuk dilaksanakannya studi banding karena Unisba sudah mendapatkan penghargaan dari Kemenristek Dikti sebagai universitas yang mengimplementasikan SPMI dengan baik,” katanya. Ia pun menjelaskan, kedatangannya ke Unisba juga dimaksudkan untuk mengetahui strategi Unisba dan standar apa yang diterapkan oleh Unisba dalam meraih akreditasi A.

Ketua BPM Unisba, Dr. Nan Rachminawati, Dra., M.Pd., tanpa canggung  menjelaskan, strategi yang telah dilakukan Unisba dalam meraih akreditasi tertinggi ini. Ada empat langkah, katanya, yakni; pertama, adanya komitmen pimpinan (di tingkat universitas dan yayasan); kedua, mengubah paradigma (menjadikan BPM sebagai lembaga yang menjadi partner, bukan ditakuti atu dihindari); ketiga, sinergi antara internal dan eksternal; dan yang keempat, pemenuhan dokumen-dokumen sebagai alat untuk menggerakkan institusi.

Kepala BPPJM Maranatha pun menyampaikan kekagumannya terhadap Unisba yang memiliki student body yang cukup besar. Dengan 18 Prodi Unisba memiliki mahasiswa hampir 12 ribu orang. “Sedangkan kami, Maranatha dari 26 prodi hanya memiliki sekitar 8000 mahasiswa. Berarti Unisba memang sudah besar, student body-nya sudah bagus,” katanya.(Yasmin/Dian/Sari)

 

 

Press ESC to close