Calon Pegawai Tetap Unisba Ikuti Prajabatan, Rektor, “Jangan Jadikan Unisba sebagai Batu Loncatan!”

Sebanyak 28 orang calon pegawai tetap Yayasan Unisba terdiri dari 10 orang dosen dan 18 orang tenaga kependidikan mengikuti Pelatihan Prajabatan (Keunisbaan) yang berlangsung selama lima hari (9-13 Januari 2017) menginap di Kampus II Unisba, Ciburial, Dago, Bandung. Sementara itu, pembukaan dilakukan Rektor Unisba Prof.Dr.dr. M. Thaufiq S. Boesoirie,MS.,Sp. THT., KL (K) di Aula Pascasarjana, Jl. Purnawarman 59, Bandung dihadiri para Wakil Rektor I, II, III, para Dekan, Ketua Lembaga/Kepala Bagian di lingkungan Unisba.

Wakil Rektor II Dr. Efik Yusdiansyah,SH.,MH. dalam laporannya mengatakan, kegiatan Prajabatan merupakan langkah agar para pegawai Unisba baik dosen maupun tenaga kependidikan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap lembaga Unisba. Selain itu, dengan keunisbaan, diharapkan para pegawai mampu meningkatkan kinerjanya dalam mengabdi di Unisba. “Ketika pegawai mempunyai rasa memiliki yang tinggi maka dia akan memberikan yang terbaik kepada lembaganya,” jelas Pa Warek II. Sebelum mengikuti Prajabatan, para calon pegawai tetap ini telah mengabdi di Unisba selama 10 bulan dan telah lolos BTAQ yang dilakukan LSIPK (Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian) Unisba.

Pada kesempatan yang sama Rektor Unisba, Prof.Dr.,dr. M. Thaufiq S. Boesoirie,MS.,Sp.THT. KL. (K). meminta para calon pegawai tetap ini agar mengabdi kepada Unisba secara konsisten dengan niat beribadah kepada Allah. “Kalau Anda menganggap bekerja di Unisba hanya sekadar batu loncatan, silakan mengundurkan diri,” tegasnya.

Para pegawai baik dosen maupun tenaga kependidikan yang baru, lanjut Rektor, merupakan penerus perjuangan untuk mewujudkan Unisba menjadi lembaga pendidikan yang semakin maju dan terkemuka sesuai visi dan misinya, serta mampu menghasilkan lulusan/alumni yang berakhlakul karimah. “Unisba yang kini menduduki peringkat ke-32 dari 3320 (PTN-PTS) di Indonesia adalah sebuah prestasi yang luar biasa hasil dari kerja keras kita semua. Mari kita pertahankan dan tingkatkan prestasi itu dengan kerja yang sungguh-sungguh dari Anda semua,” tambah Rektor.

Pa Rektor yang dalam setiap sambutannya tak pernah luput dari “untaian hikmah” ini mengingatkan, bahwa setiap rangkaian hidup kita adalah anugerah, sekalipun itu sebuah musibah. “Musibah juga termasuk anugerah, hanya saja anugerah itu tersembunyi, kita tidak menyadari ada hikmah di balik setiap kejadian,” papar pak Rektor yang belum lama ini meluncurkan buku, “Menuju Shalat Khusyu” ini.

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Yayasan, Prof.Dr.KH. Miftah Faridl, pada kesempatan ini tampil menyampaikan materi “Akhlakul Karimah”. Beliau mengingatkan, ada empat hal yang dapat dilakukan dalam membangun kesalehan sosial yakni tebarkan salam, membangun keakraban/kasih sayang, mewujudkan kepekaan sosial/kepedulian sosial, dan rajin shalat malam. “Seorang muslim jangan puas soleh sendirian, harus bersama-sama dengan orang lain melakukan amar ma’ruf nahi munkar,” papar Prof. Miftah.

Selain materi Keunisbaan dan Akhlakul Karimah, para peserta juga mendapat wawasan tentang Yayasan, Statuta,  Akademik, Kehumasan, Undang-undang Ketenagakerjaan, Pemahaman Ibadah, dan BTAQ.(sr)

 

 

 

Press ESC to close