Unisba ragukan Rudi gabung ISIS

Berkaitan dengan info Twitter dan pemberitaan online mengenai ditemukannya dokumen WNI yang diduga milisi ISIS, kami menyampaikan beberapa hal sebagai berikut : 
 
Kami telah melakukan pengecekan atas ijazah a.n. Rudi Jaelani yang diposting akun twitter DrPartizan. 
 
Rudi Jaelani tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Unisba angkatan 2008 dan Lulus Kuliah tahun 2014. 
 
Namun sangat janggal bila orang yang bergabung dengan ISIS untuk berperang membawa ijazah, transkrip, dan KCK. Surat-surat itu biasanya digunakan alumni untuk melamar pekerjaan.
 
Dilihat dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang dikeluarkan tahun 2014 (beberapa bulan setelah lulus), yang bersangkutan tidak memiliki catatan kejahatan atau pun kriminal. Itu artinya selama kuliah di Unisba hingga lulus, ybs berkelakuan baik. Yang bersangkutan tidak pernah melangar peraturan kampus selama belajar di Unisba. Kami ragu bila yang bersangkutan bergabung dengan ISIS. 
 
Kami sudah menelusuri ke tempat tinggal yang bersangkutan. Kami sudah bertemu orang tua Rudi Jaelani. Sejauh yang sudah kami konfirmasi adalah ybs meminta ijin orang tuanya untuk bekerja di Singapura. Rudi berangkat sejak November 2014 ke Singapura. Kami curiga ybs ditawari pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji yang besar. 
 
Sebagai Perguruan Tinggi Islam, Unisba selalu mengembangkan Islam Rahmatan lil ‘Alamin dan mengedepankan sikap moderat dalam beragama. Unisba menolak dengan tegas semua paham radikalisme. 
 
Terorisme adalah bencana terbesar bagi umat manusia, dan kami tidak pernah mendukung terorisme dalam bentuk apapun.
 
– Humas Unisba

Press ESC to close