KOMHUMAS-Fakultas Kedokteran (FK) mengambil sumpah 156 orang dokter baru, terdiri dari 154 orang Angkatan 2019, dan 2 orang angkatan 2018 dengan proporsi 46 orang adalah laki – laki dan 110 orang wanita, yang dilaksanakan di Ballroom Pullman Hotel Kota Bandung serta Live di Youtube Fakultas Kedokteran Unisba Official, Rabu (20/7/2022).
Pengambilan Sumpah Dokter Tahun Akademik 2021/2022 Gelombang IV ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan secara tatap muka sejak pandemi Covid-19 melanda.
Dokter baru yang melakukan pengambilan sumpah dokter pada kesempatan ini, telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan akademik tahap profesi di Program Studi Pendidikan Dokter selama kurang lebih dua tahun yang dimulai dengan kegiatan PraP3D, stase di 16 bagian, kegiatan pasca rotasi, UKMPPD, pesantren dokter dan yudisium dokter. Selain itu, para Dokter baru telah dinyatakan Lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang terdiri dari 2 kegiatan yaitu OSCE UKMPPD dan CBT UKMPPD yang diadakan Panitia Pusat UKMPPD.
Peraihan nilai dokter muda rata-rata dengan IPK 3,60. Sedangkan, nilai IPK tertinggi mencapai 3,79 dengan Nilai CBT UKMPPD tertinggi adalah 83 dan Nilai OSCE UKMPPD adalah 93,44.
Dekan FK Unisba, Prof. Dr. dr. Nanan Sekarwana, Sp.A.(K), MARS., berharap seluruh lulusan dokter baru dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia pada khususnya, dan bagi seluruh umat manusia pada umumnya.
Dekan mengatakan, pengambilan sumpah ini bukanlah akhir dari perjalanan, akan tetapi merupakan awal dari perjuangan dan pengabdian sebagai dokter. “Sumpah dokter yang telah kalian ucapkan adalah janji yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Makna kata-kata yang kalian ucapkan itu sangat dalam, dan harus menjadi landasan dalam menjalankan profesi saudara sebagai dokter kelak,” ujarnya.
Menjadi seorang dokter kata Dekan, merupakan tugas berat tetapi sekaligus mulia. “Profesi tersebut memerlukan komitmen, pengorbanan, pengabdian dan dedikasi yang tinggi, yang apabila dijalankan dengan ikhlas Insya Allah akan menjadi ladang ibadah dan amal yang akan terus mengalir,”ucapnya.
Setelah diambil sumpahnya, Dekan mengatakan, dokter baru akan menjalankan program Internship. “Saya berharap dimanapun kalian kelak ditempatkan, hendaknya dapat bekerja sebagai dokter muslim dengan sungguh- sungguh dan ikhlas, tidak hanya pintar dan cekatan dalam menjalankan profesionalitas sebagai dokter, namun senantiasa menjaga ahlak dan adab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian kalian semua telah ikut menjaga nama baik almamater yang kita cintai,” tuturnya.
“Saya percaya bahwa dokter lulusan FK Unisba telah dibentuk dan disiapkan sebagai dokter yang handal dan professional dengan nilai plus keunggulan sebagai mujahid, mujtahid dan mujaddid,” ujarnya.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H. M.H., mengungkapkan, sumpah dokter merupakan peneguhan sikap bahwa seorang dokter muda menyandang officium nobile (profesi terhormat) yang memerlukan kedisiplinan, keteguhan sikap, keikhlasan dan empati yang besar kepada kemanusiaan.
“Untuk itu istiqomah lah sesuai dengan sumpah yang diucapkan karena jika tidak memiliki sifat ini maka, hanya akan menjadi profesional yang tidak berguna bahkan untuk diri sendiri pun,” ujarnya.
Rektor mengatakan, keteguhan terhadap etika profesi dokter sejalan dengan semangat 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid) yang telah menjadi sandaran ketika berada di bangku kuliah dan di tempat berhidmat nanti. “Sifat sebagai seorang mujahid/pekerja keras akan menempatkan anda semua dalam suasana yang penuh semangat dalam menjalankan profesi mulia ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rektor melanjutkan, kelulusan sebagai dokter bukanlah akhir dari suatu pendidikan. Keinginan mencari ilmu di tengah masyarakat harus terus diasah karena laboratorium ilmu itu berada di tengah masyarakat. “Belajar bagi seorang muslim tidak ada garis finisnya. Itulah sifat seorang mujtahid/pemikir dan mujaddid/inovator,” tandasnya.***