Dosen dan Tendik Unisba Tunaikan Haji

KOMINPRO-Berangkat ke tanah suci untuk beribadah haji merupakan salah satu impian kaum muslim. Menunaikan haji adalah rukun islam kelima yang wajib dilakukan bagi umat islam yang mampu, baik secara fisik atau materi. Karena itu, tidak semua orang memilki kesempatan untuk menunaikannya.

Sebagi perguruan tinggi Islam, Universitas Islam Bandung (Unisba) konsisten memberangkatkan dosen dan tenaga pendidik tetap yayasan Unisba setiap tahun.

Namun, adanya peraturan pemerintah dengan masa menunggu keberangkatan haji yang lama hingga 15 tahun, maka program tersebut diberhentikan dan diganti dengan pergi umroh.

Demikian disampaikan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH. M.H, saat memberikan sambutan dalam Pelepasan Calon Jemaah Haji Dosen dan Tendik Tetap yayasan Unisba tahun 207-2018 di  Masjid Al-Asyari Unisba,selasa (10/7).

Namun, Rektor menjelasakan jika kebijakan pemerintah berubah maka program haji bagi karyawan Unisba akan direalisasikan kembali.Tahun ini, Unisba memberangkatkan haji tujuh orang karyawan yakni Hermayati (Fakultas Mipa), Jamhur (Kerja Sama), S. Ag, Endang  Kadarusman (LSIPK), Dr. Suwanda, Drs., M. S (Fakultas Mipa), Dr. Nurrahmawati, Dra., M. Si (Ilmu Komunikasi), Dr. Rusli Kustiawan Iskandar S.H., M. Hum (Hukum), Asep Ramdan Hidayat, Drs., M. Si (Syariah).

Rektor berpesan kepada para calon jama’ah haji untuk menjaga kesehatan mengingat suhu di Mekkah saat ini sedang tinggi. “Haji adalah ibadah yang menguras fisik jadi saya sarankan calon jama’ah menyiapkan vitamin agar badan tetap fit,” katanya. Dia juga berharap perjalanan spiritual ini dapat membawa pengaruh positif bagi mereka untuk menjadi sosok muslim yang lebih berkualitas.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. Miftah Faridl mengutarakan bahwa haji merupakan ibadah yang istimewa dan menawarkan banyak kenikmatan.Haji dapat berfungsi sebagai pengobatan spiritual dimana doa-doa didengar dan pintu taubat dibukakan oleh Allah swt.

“Orang yang melaksanakan haji adalah tamu Allah. Carilah kenikmatan ibadah, jalani prosesnya dengan khusyu, niscaya doa kita akan didengar,” pungkasnya.  Dia menambahkan, ada empat hal yang sebaiknya dilakuan oleh para calon jama’ah untuk mendapakan maghfirah yaitu sering menyebut nama Allah, meminta kepada Allah, melaksanakan ibadah karena Allah, malu berbuat buruk karena Allah dan merasa rindu untuk kembali ke rumah Allah.  Feari/Sari

Press ESC to close