Dosen Harus Meneliti dan Menulis

Rektor bersama Ketua LPPM Unisba dan Staf Ahli Rektor Bidang Akademik Universitas Sebelas Maret (UNS)

Humas-Majunya sebuah institusi perguruan tinggi, salah satunya dipengaruhi oleh jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dibuat oleh dosen dan sudah diupload ke jurnal yang bereputasi. Hal tersebut mendorong Unisba untuk terus meningkatkan kompetisi dengan Perguruan Tinggi (PT) lain sehingga bisa memperoleh peringkat yang lebih baik.
Demikian disampaikan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. dalam kegiatan Program Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian Hibah Kemenristekdikti Untuk Tahun Pendanaan 2018-2019 yang diselenggarakan oleh LPPM Unisba di Hotel Grand Tjokro Bandung, Selasa (27/03). Kegiatan ini diikuti 60 orang dosen dari seluruh fakultas yang ada di Unisba dengan pemateri Staf Ahli Rektor Bidang Akademik Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si.
Proposal penelitian dan PKM yang disusun dan ditulis oleh dosen, lanjut Rektor, erat kaitannya dengan kompetensi dan fungsional dosen. Peningkatan kompetensi dosen dan peningkatan fungsional, menurutnya, harus melalui jurnal dan melalui penelitian dan PKM. “Yang harus kita lakukan sekarang yaitu mendorong dosen–dosen untuk semangat membuat proposal PKM, sama halnya semangat menulis proposal penelitian,” ungkap Rektor.
Dikatakan Rektor, persoalan saat ini yang dihadapi dosen, adalah sulit untuk menulis karena beberapa dosen tidak pernah meneliti dan mengabdi, sehingga jurnal yang dibuat tidak diterima. Rektor sangat mengapresiasi kegiatan pendampingan ini dan berharap dapat mendorong dosen-dosen Unisba baik yang sudah senior maupun muda untuk menyusun proposal penelitian dan PKM.
“Saya kira usaha yang dilakukan LPPM mendatangkan para penatar untuk proposal penelitian dan proposal PKM  terus menerus dilakukan menjadi program setiap tahun. Saya harapkan, peserta bisa mengikuti dengan baik dan mudah–mudahan peringkat dan performa kita menjadi lebih bagus daripada saat ini dan berimplikasi pula pada diri sendiri. Semoga melalui PKM dan penelitian ini, kita semua bisa lolos meraih hibah penelitian dari Kemenristekdikti,” paparnya.
Sementara itu, Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Hj. Atie Rachmiatie, M.Si., dalam laporannya mengatakan, tujuan diselenggarakanya kegiatan ini, karena melihat proposal penelitian yang dibuat dosen,  tidak lolos hibah Kemenristekdikti. “Dalam waktu dekat saya berharap Dikti akan membuka kembali hibah. Ini merupakan kesempatan untuk memperbaiki proposal agar proposal kita bisa lolos dan dapat didanai Kemenritekdikti,” katanya.
Beberapa waktu lalu LPPM Unisba meraih peringkat pertama dalam hibah penelitian dan PKM 2018 di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dengan berhasil memperoleh hibah senilai 4 Milyar rupiah
Guru Besar Fikom Unisba ini berharap, kegiatan ini mampu mendorong status LPPM Unisba yang utama, kedepannya mampu menjadi LPPM yang mandiri, sehingga para dosen dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan optimal.(Eki/Sari)

Press ESC to close