Setiap Orang Bisa Menjadi Pemimpin

HUMAS-Setiap orang bisa menjadi pemimpin, dan menjadi pempinan tidak ada sekolahnya. Manusia diberi kewajiban menjadi pemimpin di dunia, paling tidak untuk memimpin diri sendiri.

Demikian disampaikan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. saat menyampaikan materi “Teori Kepemimpinan” dalam kegiatan Pelatihan Leadership Pada Mahasiswa Universitas Islam Bandung, Sabtu (20/01) di Secapa Bandung.

“Pemimpin harus dimulai dari sendiri, mulai perbaiki diri sendiri karena seorang pemimpin yang baik muncul dari keteladanan intelektual dan budi pekerti,” kata Rektor.

Sebagai khalifah, manusia memiliki ciri utama yaitu kemampuan konsepsional. Menjadi pemimpin, menurut Rektor, harus berpikir secara konsepsional. “Jangan mengangkat pemimpin yang dikepalanya belum ada rencana. Kemampuan konsepsional seorang pemimpin wajib, paling tidak bisa menuangkan ide, digunakan untuk membuat konsep – konsep,” ungkapnya.

Dikatakan Rektor, seorang pemimpin harus banyak belajar, membaca dan mendengar dari orang lain karena nantinya ia akan membuat perencanaan dan pengambilan keputusan. Motivasi juga harus dimiliki seorang pemimpin karena hal  itu sangat berpengaruh terhadap jalannya suatu organisasi.

Guru Besar Hukum Pidana Unisba ini mengatakan, keberadaan pemimpin mutlak karena manusia diciptakan Allah SWT dengan proporsional yang memiliki akal hati dan nafsu, salah satunya dipergunakan didalam organisasi untuk mencapai tujuan, serta menegakan struktur dan rule of the game.

Unisba, menurut Rektor, tidak hanya mencetak pemimpin tapi juga memiliki kewajiban untuk meneruskan risalah Rasulullah SAW. Kegiatan ini sebagai wadah pendidikan bagi mahasiswa Unisba untuk menjadi sosok yang disiplin, terstruktur dan terencana.

Sementara itu, Wakil Rektor III Unisba, H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si., mengungkapkan, pelatihan ini diikuti 35 orang peserta yang berasal dari seluruh fakultas di Unisba. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan dorongan kepada mahasiswa menjadi calon pemimpin untuk membawa ke perubahan yang lebih baik.

“Kalian harus menjadi agent of change kedepan, dalam membawa dan mengharumkan nama baik unisba. Manfaatkanlah kegiatan ini sebaik-baiknya untuk  meningkatkan spiritual question,” ujarnya.

Terkait dipilihnya Secapa sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegiatan ini, Warek III berpendapat,  karena kurikulum yang sama levelnya antara Secapa dengan Unisba dimana Unisba mencetak sarjana dan Secapa mencetak Perwira.(Eki/Sari)

 

 

 

 

Press ESC to close