KOMHUMAS-Adalah Ervina Rizqi Purwaningrum, mahasiswi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Unisba angkatan 2019 yang mengharumkan nama Unisba di kancah internasional melalui raihan sebagai salah satu Top Promotionals Tasks Winner saat magang/interns di International Model United Nations (IMUN).
IMUN merupakan sebuah konferensi simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lembaga IMUN diakui oleh PBB dan telah menyelenggarakannya di lima negara dalam kurun tiga tahun terakhir yakni Thailand, Vietnam, Mesir, China dan Malaysia.
Vina sapaan akrabnya, memperoleh prestasi ini karena ia memperoleh salah satu engagement tertinggi di media sosial dengan jumlah suka, bagikan, dan komentar terbanyak. Disamping itu, Vina juga memiliki kecakapan di media sosial dengan kegigihannya untuk mengidentifikasi peluang di lanskap media digital sehingga membuatnya menonjol.
Adapun benefit yang diperolehnya adalah sertifikat, surat penghargaan, intensif, relasi,m serta pengetahuan dan pengalaman mengenai konferensi simulasi sidang PBB.
Ia juga memperoleh apresiasi langsung dari Executive Chairman – IMUN, Mohneesh Bhardwaj karena dinilai sikapnya dalam menjadi pengambil keputusan dan ketajamannya dalam memasarkan IMUN, telah menghasilkan beberapa keterlibatan tertinggi dalam sejarah IMUN.
Vina juga dinilai memahami merek IMUN serta menunjukkan inisiatif besar dalam menciptakan kesadaran merek melalui media sosial. Kecerdasan dalam media digital dan kemampuannya untuk mengidentifikasi peluang promosi di seluruh lanskap media, berbicara banyak tentang kemampuan pemasaran dan periklanannya.
Luar biasanya, dalam melaksanakan program magang tersebut, Vina sedang melaksanakan job training di DPRD Provinsi Jawa Barat sebagai humas, protokoler dan publikasi. Namun hal tersebut dapat ia lakoninya dengan mudah tanpa ada hambatan yang berarti karena didukung penuh oleh DPRD Provinsi Jawa Barat.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini bercerita, magang tersebut dilaksanakan secara online mulai 11 Maret hingga 15 April 2022. Selama magang, ia dan peserta lainnya diberikan target mempromosikan dan ikut andil dalam kegiatan IMUN.
Para peserta juga kata Vina, menjadi respresentatif sebuah negara membahas mengenai isu-isu internasional seperti perdamaian, kesehatan (UNICEF), kerjasama dengan UNDP, dan sebagainya.
Disamping itu lanjutnya, para peserta diajarkan public speaking dan critical thinking untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi yang dihadirkan terhadap persoalan yang dihadirkan. “Jadi permasalahannya yang terjadi saat ini, seperti perang Ukraina-Rusia, kesehatan di dunia dan lain sebagainya,” tuturnya.
Vina berharapan, kedepan program ini akan ada keberlanjutannya yang dilaksanakan offline agar dapat lebih mengetahui feel saat mengikuti simulasi sidang PBB secara langsung dengan tatap muka.
Selain itu katanya, sertifikat yang diperoleh dari IMUN ini dapat juga dijadikan pembekalan dimasa yang akan datang. “Sertifikatnya bermanfaat sekali dan bisa jadi membantu untuk pendaftran diajang internaisonal lainnya,” ujarnya.
Vina pun berencana, menjadikan program ini sebagai penelitian untuk skripsinya karena menurutnya IMUN program yang menarik untuk diteliti.***