KOMHUMAS-Rektor Unisba, Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., melantik lima Dekan di lingkungan Unisba masa bakti 2022-2026 di Aula Unisba, Jumat (04/03). Acara ini dihadiri para tamu undangan terdiri dari pimpinan yayasan, universitas, ketua lembaga/badan, wakil dekan, kaprodi, dan kepala bagian baik secara tatap muka maupun daring melalui Zoom Meeting.
Lima Dekan yang dilantik adalah Dr. Ida Afidah, Dra., M.Ag. (Dekan Fakultas Dakwah), Dr. Aep Saepudin, Drs., M.Ag. (Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan), Dr. Dewi Sartika, Dra., M.Si. Psikolog. (Dekan Fakultas Psikologi), Prof. Dr. Atie Rachmiatie, Dra., M.Si. (Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi), dan Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si. Ak., CA. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Rektor berpesan kepada para Dekan untuk mempertahankan keunggulan Unisba sebagai perguruan tinggi unggul, jumlah mahasiswa yang semakin meningkat serta program Tridarma yang terus menerus mengalami perkembangan dan peningkatan. Selain itu lanjutnya, implementasi ruhuddin di lingkungan kampus harus menjadi focus concern dan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam bidang akademik
“Keberhasilan melaksanakan tugas pokok tadi, Insya Allah Unisba akan melahirkan para pejuang, pemikir dan pembaharu,” ungkap Rektor.
Disamping itu Rektor juga berpesan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan nalar, minat dan bakat.
Sebagai konsekuensi dari perguruan tinggi dengan predikat unggul kata Rektor, maka kepentingan mahasiswa harus menjadi perhatian utama. Dari mulai
Rektor dan jajaran struktural lainnya harus dapat memberikan pelayanan yang nyaman dan paripurna kepada mahasiswa. “Dengarkan keluhan mereka dan beri solusi yang konkrit terhadap setiap permasalahan yang dihadapi mahasiswa, buka ruang dialog dan diskusi sehingga akan tercipta hubungan yang harmonis tetapi tetap terjaga dengan peran dan status masing-masing,” paparnya.
Begitupun hubungan para dekan dengan pimpinan universitas harus sejalan dan seiring untuk menciptaan suasana kerja yang nyaman dan tenang, tugas dekan
adalah menyelaraskan program fakultas dengan universitas. Hal ini menurutnya karena sesuai dengan statuta, Rektor adalah penyelenggara tertinggi universitas sehingga tanggung jawab penuh berada pada diri Rektor, kemudian saling mengerti dan menghormati serta saling menghargai sesama sivitas akademika.
Rektor mengajak bersama sama fokus dalam mengemban amanah untuk
memajukan Unisba sesuai yang dicita-citakan. “Hindari aktifitas yang menjurus kepada “ghibah” dan perbuatan sia-sia /mubazir lainnya karena itu merupakan perbuatan syetan. Tunjukanlah bahwa kita adalah kaum intelek dan mengerti agama,” kata Rektor.
Rektor pun menegaskan kepada sivitas akademika Unisba bahwasannya tidak anti kritik sepanjang kritik itu bersifat membangun dan tidak bersifat
kriminal. “Justru kami sangat takut apabila tidak pernah dikritik dan ditegur. Sampaikanlah kritik, teguran dan saran itu dengan cara-cara yang mencerminkan
ketinggian akhlak,” pintanya.***