Unisba Jalin Kerja Sama dengan Bawaslu Kota Bandung

Komhumas – Universitas Islam Bandung menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandung. Penandatanganan MoU ini dilakukan Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., dengan Ketua Bawaslu Kota Bandung Zacky Muhammad Zam Zam, S.Psi, M.MPd. Dalam MoU ini disebutkan kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama dan berkolaborasi dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi.

Zacky mengatakan, Unisba merupakan perguruan tinggi keempat di Bandung yang menjalin kerja sama dengan Bawaslu. Menurutnya, kerja sama ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan karena beliau menilai Unisba merupakan salah satu perguruan tinggi yang cukup terkenal di Jawa Barat. Dalam kerja sama tersebut, beliau berharap Unisba bisa ikut mengambil bagian dalam membangun kerja-kerja kolektif dalam rangka pengawasan partisipatif pelaksanaan Pemilu.

“Dalam konteks pengawasan SDM, rasio kami sangat jauh jika dibanding dengan wilayah kerja kami. Di Bandung ada 30 kecamaatan dan 151 kelurahan. Tentu SDM yang kita miliki saat ini sangat terbatas. Oleh karena itu kami berharap kerja-kerja pengawasan, bisa dibantu oleh kader-kader pengawas partisipatif di antaranya mahasiswa,” ujarnya.

Zacky menambahkan, kerja sama ini juga merupakan salah satu implementasi dari program kerja Bawaslu dalam menjalankan amanat Undang-undang No. 7 tahun 2017 yaitu tentang pencegahan adanya tindakan pelanggaran di wilayah pemilu. Menurutnya, pencegahan tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk kerja-kerja, sosialisasi, dan pendidikan politik bagi masyarakat khususnya kaum milenial seperti mahasiswa.

“Saya kira penandatanganan kerja sama ini sangat strategis. Hal ini membuktikan bahwa adanya sinergitas antara penyelenggara pemilu dengan aspek stakeholder yaitu Perguruan Tinggi di Kota Bandung,” jelasnya

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengaku siap membantu dan bekerja sama dalam proses pengawasan pemilu jika suatu saat dibutuhkan. Prof. Edi mengatakan , saat ini Unisba memiliki kurang lebih 14.000 mahasiswa dengan berbagai latar belakang keahlian yang bisa diberdayakan.

“Mudah-mudahan Unisba bisa ikut berpartisipasi dalam kerangka pengawasan pemilu. Semoga Bawaslu bisa menggunakan tenaga-tenaga yang ada pada kami sekaligus memberikan sharing ilmu. Insya Allah, kerja sama ini akan membawa kebaikan bagi kedua belah pihak, bahkan untuk  perbaikan  demokrasi, dan penyelenggaraan pemilu,”ujarnya. (Feari)

Press ESC to close