HU
HUMAS-Yadi Alfarizi (Tarbiyah/PAI) keluar sebagai Juara Pertama (Putera) Lomba MTQ Unisba 2017 yang diselenggarakan, Rabu (31/5) di Student Center (SC) Kampus Unisba, Bandung. Yadi berhasil menyisihkan 36 peserta lainnya yang turut dalam MTQ yang digelar Bagian Kemahasiswaan Unisba setahun sekali ini.
Sementara itu Juara II diraih Ujang Jamaludin (Dakwah), dan Juara III, Maulana Fajar Mu’min (Tarbiyah/PAI). MTQ kategori Puteri, Juara I diraih Gusti Khairani Sofia (Syariah/Muamalat), II Siti Aisah (KPI), dan Juara III, Ana Raudah (MIPA/Farmasi). Sedangkan juri yang menilai para Qori dan Qoriah ini terdiri dari empat orang, yakni, Yandi Maryandi,SHI., M.Ag., F. Fauzi Arief, S.Sos., M.Si., Farihat Kamil, Dra., M.Si., dan Endang Kadarusman.
Para juara MTQ kali ini mendapat hadiah berupa tropi dan sejumlah uang, masing-masing, Juara I mendapatkan Rp. 1,5 juta, Juara II Rp. 1 juta, dan Juara III sebesar Rp. 500 ribu. Sebagai ungkapan penghargaan dan wujud kasihnya kepada para mahasiswa, Rektor Unisba, Prof.Dr. dr. M. Thaufiq S. Boesoirie, MS.,Sp.,THT. KL (K), menambah uang hadiah sebesar Rp. 500.000,00 kepada masing-masing juara baik putera maupun puteri.
Rektor Unisba, Prof. Dr. dr. M. Thaufiq S. Boesoirie, MS., Sp. THT-KL(K) dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya melihat jumlah peserta MTQ Unisba tahun ini meningkat drastis. “Tahun lalu jumlah peserta 36 orang sedangkan tahun lalu hanya 10 orang. Ini peningkatan yang luar biasa, saya gembira sekali,” tutur Pak Rektor.
Alquran, lanjut Rektor, tidak semata benar (tajwidnya) ketika dibaca dan indah didengar hingga menggugah hati. Lebih penting dari itu, memahami isinya. “Di Ramadhan ini kita harus tingkatkan keimanan kita. Anugerah Allah itu ada dua, pertama, anugerah yang diberikan Allah kepada kita tanpa kita minta seperti Islam dan kedua, anugerah penangguhan dosa, kesempatan untuk memohon ampun. Mari kita syukuri anugerah itu dengan meningkatkan amal ibadah kita,” tambah Pak Rektor.
Di akhir sambutannya, Rektor berpesan agar sivitas akademika Unisba tetap melaksanakan disiplin dalam setiap kegiatan. “Dua bulan lagi saya mungkin akan berada di tempat lain, saya mohon tradisi disiplin terus dilakukan Unisba. Kalo sudah waktunya acara dimulai, kita mulai saja, meskipun masih banyak yang belum datang. Hasil yang baik hanya bisa diraih jika kita bersungguh-sungguh dan disiplin dalam melakukannya, dan seorang mukmin yang baik adalah dia yang disiplin terhadap diri sendiri, waktu dan disiplin pada peraturan,” tegas Pak Rektor yang akan berakhir masa tugasnya di Unisba pada bulan Juli mendatang ini.(lary/sari)