KOMHUMAS-Rapat Koordinasi Bidang Akademik pada 16-18 Desember 2021 menghasilkan sejumlah rancangan dan draft perencanaan Kebijakan Akademik, salah satunya adalah perkuliahan tatap muka terbatas di semester mendatang. Rapat yang digelar di Ciater, Subang melibatkan pimpinan universitas di bidang akademik dengan wakil dekan 1 di setiap fakultas.
Dalam pembahasan perkuliahan tatap muka terbatas menghasilkan kebijakan yakni metode pelaksanaan perkuliahan pada semester mendatang. Metode yang akan dilaksanakan melalui tiga model pembelajaran yakni hybrid, daring, dan luring. Metode pembelajaran hybrid akan dilaksanakan hanya untuk semester dua dan empat.
Kepala Bagian Akademik dan Karir Dosen Rully Nurhasan Ramadani, S.T., M.T. menjelaskan bahwa metode perkuliahan yang diutamakan yakni model kelas hybrid dengan 10 kelas multimedia. Menurutnya, bidang akademik tengah mempersiapkan kelas multimedia yang bisa menampung hingga 360 aktivitas perkuliahan. “Kelas multimedia diprioritaskan untuk mata kuliah yang memiliki Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang menitikberatkan pada psikomotorik atau skill,” ujarnya.
Rully menjelaskan bahwa teknis perekaman daftar hadir mahasiswa akan tetap menggunakan sistem moodle ekuliah agar mudah dimonitor oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas. “Perekaman daftar hadir melalui moodle nantinya akan dimonitor berdasarkan IP address di lingkungan kampus,” tambahnya.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM. mengatakan bahwa metode perkuliahan tatap muka terbatas ini akan dikoordinasikan dengan pihak program studi dan akan dilakukan pertemuan lanjutan antara bagian Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P2AI), wakil dekan bidang akademik, dan ketua program studi. Mata kuliah lain yang tidak menggunakan metode hybrid maka akan ditawarkan menggunakan metode daring atau luring. Pada metode perkuliahan luring, pelaksanaanya akan diatur dalam standar operasional yang mengacu pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “Batasan kelas luring yakni dengan batasan dua kelas per minggu dengan kapasitas 20 mahasiswa per kelas. Durasi perkuliahan Hybrid dan luring pun tidak lebih dari 100 menit,” jelasnya
Mekanisme perkuliahan hybrid dan luring tetap menggunakan SOP protokol kesehatan yang ketat melalui sistem satu pintu. Program pesantren mahasiswa pun masih akan dilaksanakan secara daring. (firmansyah/riza)