KOMHUMAS-Berita duka mengejutkan datang dari Walikota Bandung, H. Oded Mohamad Danial. Dihari Jumat (10/12) yang penuh berkah ini, beliau meninggal dunia pukul 11:55 WIB di Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung. Mang Oded sapaan akrabnya, meninggal saat hendak menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang Kota Bandung.
Bagi Unisba, Mang Oded bukan orang asing. Dari awal menjabat sebagai Walikota Bandung tahun 2018 hingga menghembuskan nafas terakhirnya, beliau merupakan salah satu Dewan Penyantun Unisba, sehingga kepergiannya membawa rasa kehilangan.
Hal ini juga dirasakan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. “Kehilangan sosok yang low profile dan tawadhu. Karena kedua sifat inilah yang akhirnya memutuskan Unisba mengangkat almarhum (Mang Oded) sebagai Dewan Penyantun,” ucapnya.
Ketika diminta menjadi Dewan Penyantun pun kata Rektor, Mang Oded selalu menunjukan sifat tawadhu-nya dengan merasa tersanjung dan dihormati Unisba serta selalu merendah.
Rektor pun mengenang saat berkunjung ke Pendopo Kota Bandung yang terkesan akan kejujuran Mang Oded. “Almarhum mengatakan, apa saja yang diperlukan Unisba, dia akan membantunya asal jangan meminta lahan atau tanah. Bagi Unisba itu sebuah kejujuran sehingga tidak berharap apa pun,”ungkapnya.
Semasa menjadi Dewan Penyantun ungkap Rektor, Mang Oded selalu memberikan perhatian dan bantuan sebagaimana kapasitasnya sebagai Walikota Bandung dengan mempermudah urusan administratif Unisba dengan Pemkot Bandung.
Selama hidupnya, Mang Oded selalu memberikan kesan yang baik bagi Unisba. Seperti saat ditemui tim Komhumas Unisba beberapa waktu lalu saat diwawancara untuk penerbitan Warta Unisba edisi Idu Fitri 1442 H.
Menurutnya, keberadaan Unisba sangat diperhitungkan menimbang kontribusinya di bidang pendidikan, agama, sosial, dan kemasyarakatan selama 63 tahun sehingga beliau secara pribadi ataupun kedinasan memiliki concern besar terhadap Unisba.
Selain itu Mang Oded juga menilai, keberadaan Unisba sangat menyokong visinya sebagai Walikota Bandung dalam mewujudkan Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis. ”Peran Unisba sebagai perguruan tinggi ada pada upaya mewujudkan Bandung Unggul, menghasilkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki tingkat intelektual yang tinggi ditunjang kecakapan yang mumpuni, melainkan juga harus ditopang dengan landasan akhlakul karimah,” tegasnya.
Mang Oded juga sempat menyampaikan pesan kepada Unisba yakni agar menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing bukan saja secara nasional, tetapi juga internasional dengan menunjukkan bahwa Unisba adalah perguruan tinggi yang mampu mewujudkan Islam rahmatan lil `alamin.
Hubungan yang terjalin baik ini menimbulkan rasa bela sungkawa yang mendalam bagi Unisba. Selamat jalan Mang Oded. Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wa’fu’anhu. Terima kasih atas jasa dan dedikasinya terhadap kemajuan Unisba.***