Bangun Jejaring Kerja Sama, IBPH Unisba Gelar Sarasehan

KOMINPRO – Dalam rangka membangun jejaring dengan berbagai mitra, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unisba menyelenggarakan kegiatan Sarasehan yang digelar secara online melalui zoom, Rabu (27/10). Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari pendirian Inkubator Bisnis Produk Halal (IBPH) Unisba yang didanai oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). IBPH Unisba menjadi salah satu dari lima perguruan tinggi di Indonesia yang mendapatkan hibah pendirian inkubator bisnis.

Ketua IBPH Unisba, Fitrianti Darusman, S.Si., M.Si., Apt., mengatakan, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kepada berbagai pihak eksternal bahwa Unisba kini telah memiliki inkubator bisnis yang diberi nama Inkubator Bisnis Produk Halal (IBPH) yang berfokus di bidang biomedikal, meliputi produk obat-obatan (tradisional), kosmetika/kosmesetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan pangan fungsional. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 12 pihak eksternal yang mewakili berbagai bidang yakni pemerintahan, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), dan Inkubator Bisnis di wilayah Kota Bandung.

Bu Fitri mengatakan, pihak-pihak yang hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Kota Bandung, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisonal Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (PMPU-OTSKK) BPOM RI, Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kepala Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat yang mewakili pihak pemerintahan atau lembaga pengujian/penelitian. Juga Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Bandung yang mewakili pihak organisasi pengusaha Indonedia. Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) Bandung yang mewakili perbankan syariah. Manager IndigoHub Manajemen (Bandung Digital Valley) dan Managing Director Orangenest Incubator yang mewakili Inkubator Bisnis. Manager Plant PT Kimia Farma Tbk., Business Development Director PT. Aelin Solusi Internasional, dan Business Development Manager PT. Setia Kawan Abadi yang mewakili pihak industri, serta yang mewakili pihak UKM yaitu Founder Kebun Quran Foundation.

“Dalam upaya pendirian inkubator bisnis, kami mengundang berbagai mitra. Kami rasa peranan pihak eksternal sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan proses inkubasi di IBPH Unisba, baik berupa dukungan moril maupun materil” ujarnya.

Bu Fitri menerangkan, dalam menjalankan proses bisnisnya, IBPH memerlukan jejaring kerjasama dengan berbagai pihak. Pertama, peran pemerintah dalam memberikan bantuan fasilitas untuk pengembangan UKM/Start up atau tenant yang akan diinkubasi. Kemudian, peran PMPU-OTSKK BPOM, BPJPH, atau BP2D dalam bentuk dukungannya sebagai mitra dengan memberikan pelatihan atau mentoring terkait proses inkubasi tenant. Dukungan dari dunia usaha (KADIN & UKM)  dalam memberikan bantuan fasilitas untuk pengembangan UKM/Startup serta dukungan dari dunia industri sebagai mitra dalam manufaktur dan marketing produk tenant.

“Selain itu, kami juga berharap adanya kerja sama dengan dunia perbankan guna mengevaluasi bisnis plan startup untuk program kredit pendanaan UKM/Startup. Kami memilih Bank syariah dalam hal ini, karena harapannya IBPH Unisba menjadi role model inkubator syariah pertama di Indonesia yang menginkubasi produk halal dibidang biomedikal,” terangnya.

Bu Fitri menambahkan, dalam menjalankan proses bisnisnya, IBPH Unisba tidak hanya fokus menginkubasi tenant untuk mendapatkan sertifikat halal pada produknya, namun juga memperhatikan nilai dan prinsip syariah pada setiap rangkaian proses bisnis yang dijalani oleh tenant inkubatornya.  Beliau berharap dengan berdirinya IBPH Unisba menjadi wadah untuk mencetak entrepreneur-entreprenuer muda dari kalangan mahasiswa dan alumni Unisba dengan menerapkan nilai dan prinsip syariah dalam praktik bisnisnya. (Feari)

Press ESC to close