KOMINPRO-Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Bandung (Unisba) kolaborasi dengan School of Pharmaceutical Sciences Universiti Sains Malaysia (USM) menggelar webinar internasional bertajuk ”Halal Pharmaceutical” yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan live streaming di Youtube Farmasi Unisba, Rabu (27/10) .
Sebanyak 204 peserta mengikuti webinar ini dan berasal dari institusi berbagai daerah di Indonesia seperti Rumah Sakit, Industri Farmasi, Apotek dan juga berbagai universitas baik dari dalam maupun luar negeri seperti Malaysia dan Thailand. Disamping itu juga mencakup audiens yang beragam, mulai dari peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi industri farmasi, hingga pelajar yang tertarik mengenai kehalalan suatu produk terutama produk farmasi.
Webinar yang dimoderatori dosen farmasi FMIPA, apt. Hanifa Rahma, M.Si., ini menghadirkan dua narasumber yakni Prof. Dr. Syed Azhar Bin Syed Sulaiman (Professor of Clinical Pharmacy, Pharmacy Faculty, Universiti Sains Malaysia) dengan judul materi “Halal Pharmacopeia”. Dia menjelaskan mengenai panduan bagaimana mengenal, memantau, memastikan, dan menghasilkan produk yang halal dilihat dari semua aspek, mulai dari bahan-bahan yang dipakai, proses pengolahan, pengemasan, produk jadi yang dihasilkan, hingga proses distribusi kepada konsumen serta sistem halal index yang dapat menjadi awalan sebuah farmakope halal.
Sedangkan narasumber kedua adalah apt. Diar Herawati, M.Si (Department of Pharmacy Lecture and Chief of Halal Science Research Group, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Islam Bandung) dengan judul materi “Safety In Halal Issue”. Dia menjelaskan mengenai aspek safety (keamanan) yang layak menjadi visi pengembangan produk farmasi halal serta mapping (pemetaan) riset halal baik di wilayah riset, pendidikan maupun industri.
Dekan FMIPA Unisba, Abdul Kudus, S.Si, M.Si., Ph.D., mengatakan, webinar ini diadakan dalam rangka menyediakan wadah diskusi bagi para peneliti dan khalayak ramai yang tertarik dengan bidang farmasi terutama mengenai kehalalan produk di bidang farmasi. Harapannya, weibar ini dapat menciptakan peluang kerjasama dan penelitian bersama dalam bidang kehalalan suatu produk khususnya farmasi dengan para peneliti dan para praktisi baik dari dalam maupun luar negeri.***