KOMINPRO-Unisba menjadi salah satu tempat pelaksaanan Vaksinasi Merdeka yang dilaksanakan serentak pada 96 titik diseluruh Indonesia, Rabu (22/09). Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan di Kampus Utama Unisba Jalan Tamansari No 1 Bandung yang dibantu oleh 44 orang tim dari Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit dan Perawat Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Salamun Kota Bandung.
Kegiatan yang merupakan rangkaian Milad ke 63 Unisba ini merupakan sinergitas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) yang menargetkan 2000 dosis vaksin Sinovac bagi mahasiswa dan masyarakat baik vaksin pertama maupun kedua.
Vaksinasi ini dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Beliau mengatakan, terdapat dua kunci untuk menekan penyebaran virus Covid-19, yakni vaksinasi yang lebih cepat dan protokol kesehatan.
Harapannya, kegiatan ini bisa mempercepat proses vaksinasi di tanah air dan beliau berpesan untuk selalu menjaga protokol kesehatan yang ketat.
Polsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin, S.Pd., M.H., turut meninjau pelaksanaan vaksinasi ini mulai dari pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin dan observasi.
Menurutnya, vaksinasi ini merupakan program pemerintah untuk menimbulkan herd immunity khusunya pada mahasiswa. “Apalagi jika yang sudah di vaksin melebihi 70%, maka pada saat mahasiswa melakukan kuliah tatap muka nanti herd immunity akan bagus,” ungkapnya.
Beliau juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Unisba yang selalu aktif dalam pelaksanaan vaksinasi yang sudah kesekian kalinya bekerja sama dengan Polda Jabar.
Dia menilai, pelaksanaan vaksinasi ini sudah terlaksana dengan alur yang bagus dari mulai pendaftaran hingga peserta memperoleh surat vaksin.
Sementara itu Wakil Rektor II Unisba, Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, SE., M.Si., menuturkan, kegiatan vaksinasi ini merupakan kesempatan dan kehormatan bagi Unisba untuk dapat berkontribusi mengsukseskan program pemerintah.
Menurutnya, Unisba sangat mendukung target vaksin dan capaian herd immunity sehingga menjadi terbiasa terhadap Covid-19. “Tentunya dengan tidak lengah dan bisa melakukan hidup normal dengan pembatasan masif seperti PSBB dan PPKM yang bisa semakin longgar,” ucapnya.
Sedangkan, Bendahara SEMMI Kota Bandung yang juga mahasiswa Prodi Statistika FMIPA Unisba angkatan 2017, Ari Erlando berharap, dengan tidak hanya mahasiswa saja yang menjadi sasaran dalam vaksinasi ini namun masyarakat, dapat turut mensukseskan program pemerintah.***