
KOMINPRO – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisba resmi membuka Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar Dalam Negeri (PMM-DN) secara daring, Selasa (21/9). PM-MDN merupakan salah satu bidang dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Sebanyak 29 mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka di Unisba berasal dari berbagai Universitas di antaranya Universitas Muhamadiyah, Universitas Kristen, Universitas Nusa Cendana, Universitas Mulawarman, Universitas Tanjung Pura, Universitas Hasanudin, dan Universitas Halu Oleo.
Program PMM-DN dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman, wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa. Selama satu semester ke depan, mereka akan dikenalkan dengan berbagai tokoh inspiratif di Jawa Barat serta berbagai kekayaan alam di dalamnya. Pada kegiatan bertajuk Modul Nusantara ke-2, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH. Pada pertemuan tersebut, Rektor Unisba menyampaikan materi dengan tema Pesan Sejarah Universitas Islam Bandung di Kota Bandung.
Rektor Unisba mengatakan, sebagai unviersitas yang sudah berdiri sejak 62 tahun lamanya, Unisba memiliki cita-cita untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya dan berbudi pekerti luhur. Beliau menyampaikan, rumusan tersebut diambil dengan tujuan agar lulusan Unisba bisa bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi lain.
“Budi pekerti merupakan tujuan utama yang harus dimiliki mahasiswa Unisba. Maka dari itu, Unisba mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan. Hal ini dilakukan dalam rangka mendidik mahasiswa berakhlak dan berbudi pekerti,”ujarnya.
Selain itu, Rektor menjelaskan, meskipun Unisba merupakan perguruan tinggi yang berlandaskan islam, namun mahasiswanya terdiri dari berbagai etnis dan agama. Beliau menerangkan, Unisba mengedepankan islam wasathiyah dan bercita-cita untuk menyebarkan islam sebagai rahmatan lil alammin.
“Cita-cita kami, menjadikan Unsiba menjadi perguruan tinggi berbasis islam namun tetap menjaga toleransi dan harmoni antar suku dan agama tanpa adanya diskriminasi. Kepentingann Unisba adalah memajuakn mahasiswa utnuk belajar dan menjadi lebih baik. Kami akan terus berupaya menjaga independensi kampus, agar tidak terkontaminasi oleh kekuasaan. “ ujarnya. (Feari)