
KOMHUMAS – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba). Eliza Noufal Utami, mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unisba angkatan 2022, berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Pharmacy Counseling Event (PCE) Pharmanova ITB 2024/2025 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Eliza harus melewati beberapa tahapan kompetisi yang cukup ketat. Pada tahap penyisihan, ia bersaing dengan 55 peserta lainnya dan berhasil lolos ke babak semifinal dengan menempati peringkat ke-9. Semifinal dilakukan secara daring melalui platform Zoom, di mana peserta harus melakukan sesi konseling dengan pasien. Berkat kemampuannya, Eliza berhasil lolos ke babak final dengan menduduki posisi kedua dari lima finalis yang terpilih.
Babak final dilaksanakan secara langsung di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana peserta kembali diuji dalam sesi konseling dengan tema penyakit menular seksual. Dalam tahap ini, peserta dituntut untuk memainkan peran sebagai apoteker yang memberikan edukasi kepada pasien mengenai penyakit tersebut. Dengan persiapan matang dan kemampuan yang mumpuni, Eliza akhirnya keluar sebagai juara 2 dalam ajang bergengsi ini.
Eliza mengakui bahwa tantangan terbesar dalam kompetisi ini adalah menjelaskan hasil laboratorium HIV kepada pasien. Selain itu, ia juga harus mempersiapkan diri di tengah kesibukannya membagi waktu antara mengerjakan jurnal, laporan praktikum, dan mempelajari materi untuk lomba. “Saya belajar dengan mencari kembali materi yang sudah pernah dipelajari serta berdiskusi dengan dosen pembimbing,” ungkapnya.
Motivasi Eliza mengikuti lomba ini adalah untuk mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Selain itu, ia melihat lomba ini sebagai ajang untuk bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa farmasi dari berbagai universitas. ”Hal ini tentunya akan memperluas wawasan saya serta jaringan pertemanan dalam lingkup farmasi,” ungkapnya.
Keberhasilannya meraih juara 2 ini menjadi kejutan tersendiri bagi Eliza, yang awalnya tidak berekspektasi bisa masuk tiga besar. “Waktu diumumkan juara 2, saya senang dan kaget karena tidak menyangka bisa sampai dapat prestasi ini,” ujarnya.
Ke depan, Eliza berencana untuk terus mengikuti kompetisi serupa. Sebelumnya, ia juga pernah meraih juara 1 di Patient Counseling Competition (PCC) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan masuk 4 besar di Universitas Indonesia (UI).
Harapannya, semoga lomba ini dapat menginspirasi dan memotivasi mahasiswa yang lain untuk bisa mengembangkan potensi diri dalam bidang farmasi, terutama dalam konseling terhadap pasien. ”Saya percaya bahwa melalui kompetisi ini, kita semua dapat belajar lebih banyak dan menjadi farmasis yang lebih baik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” tutupnya.***