KOMHUMAS-Universitas Islam Bandung (Unisba) melantik lebig dari 1.400 orang wisudawan terdiri dari Doktor, Magister, Profesi dan Sarjana gelombang 1 tahun akademik 2023-2024 yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba serta dibagi dalam empat sesi pelantikan yakni Sabtu-Minggu (02-03/03/2024). Dua sesi dihari pertama dan dua sesi berikutnya dilaksanakan di hari kedua.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan bahwa kelulusan menjadi Sarjana bukan berarti berhenti mencari ilmu sebab ilmu Allah SWT sangat luas dan dalam. “Sebanyak apapun sumber daya yang dimiliki untuk menuliskan segala macam ilmu beserta cabangnya, tidak akan pernah cukup untuk menjelaskan luas dan dalamnya ilmu Allah SWT,” ujarnya.
Menurut Rektor, satu-satunya cara bagi seorang Sarjana untuk dapat menjaga dan membangun reputasi kesarjanaannya adalah dengan terus belajar. “Teruslah belajar dan kembangkan potensi diri agar menjadi sarjana yang unggul, berdaya saing tinggi dan bermanfaat bagi umat,” kata Rektor.
Rektor mengatakan betapa pentingnya menuntut ilmu karena tantangan global sudah menanti para Sarjana. “Zaman telah mengubah lanskap kehidupan, zaman industri 4.0 telah menggerus kesempatan manusia untuk berkarya karena semuanya sudah digantikan oleh robotisasi dan internet sehingga yang diperlukan adalah keluhuran akhlak dan nilai spiritiual dengan disertai penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi. Apalagi kalau dibekali dengan keterampilan tambahan berupa life skill, communication skill dan pengetahuan tambahan lainnya. Ilmu dapat diperoleh dari berbagai sumber pembelajaran dan anda tidak boleh jumud untuk menerima masukan tersebut,” terang Rektor.
Lulusnya dari Unisba kata Rektor, bukanlah akhir dari perjuangan, berpikir dan berinovasi, serta peluang sudah menanti. Untuk itu Rektor berharap para lulusan mampu membuka mata dan pikiran. “Dengan modal utama yaitu pendidikan yang diperoleh di Unisba anda semua dapat berkreasi menciptakan berbagai peluang baik bisnis maupun usaha-udaha kreatif lainnya, sehingga tidak menjadi beban dan terhindar dari sebutan penambahan pengangguran terdidik,” ungkap Rektor.
“Lulusan Unisba harus mampu beradaptasi dengan perubahan bahkan menjadi trendsetter perubahan. Lulusan Unisba harus mampu berpikir dan bertindak dengan cara-cara yang extra ordinary. Bukankah Allah SWT telah menjadikan kita semua sebagai mahluk ahsani takwim. Dengan demikian kewajiban berpikir dan berkreasi adalah kewajiban asasi bagi seorang muslim,” tambahnya.
Rektor berpesan agar para wisudawan dapat memberikan kontribusi melalui spirit 3M (mujahid, mujtahid, dan mujaddid) ketika berada di fase baru kehidupan saat berkarir dimanapun dan berkhidmat baik di pemerintahan, swasta, badan internasional atau organisasi lainnya, atau bahkan menjadi wirausaha.
Lulusan Unisba kata Pa Rektor, mampu b
ersaing dan melalui segala aspek kehidupan karena sudah dicetak menjadi sarjana yang kompeten dan berakhlak. “Dimana pengalaman selama kuliah dapat menjadi bekal awal untuk mengarungi kehidupan ini. Jadi jangan takut gagal karena sesungguhnya kegagalan ada jika berhenti berusaha sebelum sukses. Era apapun yang dihadapi serta persaingan yang ketat hadapilah dengan penuh semangat, disertai kejelian menemukan peluang,” ucap Rektor.
Rektor pun meyakini bahwa para wisudawan tidak akan ketinggalan dan tergerus oleh kemajuan zaman.
“Anda harus dapat menggenggam dunia, generasi muda Islam harus dapat menaklukan kemajuan ilmu pengetahuan guna kemaslahatan ummat, dengan tetap tawadhu dan istiqamah di jalan yang diridhoi Allah. Jadilah ilmuwan yang ulama dan ulama yang ilmuwan. Jadilah ragi dalam masyarakat. Kami meyakini ditengah gelombang kemajuan ilmu pengetahuan yang melanda, anda akan tetap berdiri kokoh laksana batu karang di tengah gelombang lautan. Ingatlah akan salah satu bait syair hymne unisba Gelaran Bukan Tujuan Tapi Qurbanmu,” ujarnya.
Secara khusus Rektor berpesan untuk menjaga nama baik almamater Unisba, sebab peran positif alumni akan membawa dampak yang positif bagi Unisba.
“Agar tidak melupakan almamater yang telah memberikan banyak ilmu dan hikmah. Ingatlah walaupun sekarang sudah menjadi Sarjana bahkan Doktor sekalipun, tetaplah jangan lupa kepada orang-orang yang telah membukakan jalan sehingga menjadi seperti ini. Yaitu para dosen, tendik dan terutama orang yang selalu kita muliakan yaitu orang tua,” ungkapnya.
Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Dr. H.M. Faiz Mufidi, SH., MH., mengajak kepada para wisudawan untuk tetap turut serta secara aktif berkiprah dalam usaha mencerdaskan putra putri bangsa, cerdas secara intelektual dan cerdas secara moral spiritual.
“Unisba telah lama menempatkan berkurban lebih utama dibanding gelar yang didapat sebagaimana kita dengar dari hymne Unisba tadi. Dengan demikian bahwa kita harus bisa berbagi, tidak boleh puas berilmu pengetahuan sendirian tapi juga harus berusaha agar orang lainpun bisa mendapatkan pengetahuan tersebut, kita tidak boleh puas dengan shaleh/jujur sendirian tapi juga harus mendorong orang lain untuk menjadi shaleh dan jujur. Hal itu merupakan bagian dari amar ma’ruf nahi mungkar yang diwajibkan dan sekaligus sebagai ciri orang yang beriman yang tentunya akan lebih efektif diamalkan sesuai dengan metoda, prosedur, mekanisme dan sistem yang hanya dimiliki oleh orang yang berilmu.
Semangat Jihad, ijtihad, dan tajdid yang menjadi semboyan dan ruh perjuangan kita di kampus ini Dr. Faiz, harus dilanjutkan dimanapun berada, khususnya dalam melahirkan generasi yang lebih baik, lebih unggul dan lebih kompetitip dari pada generasi sebelumnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wil. IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU., mengapresiasi kontribusi Unisba sebagai salah satu elemen Pendidikan tinggi yang memiliki latar belakang sejarah yang cukup Panjang untuk membantu bangsa dan negara dalam mencerdaskan anak bangsa dan juga mendorong peningkatan daya saing SDM, serta melahirkan berbagai alumni yang memiliki karakter hebat di Republik Indonesia.
“Oleh karena itu sebagai perguruan tinggi yang memiliki sejarah pajang dan saat ini sebagai salah satu perguruan tinggi Unggul kami ingin Unisba memantapkan diri untuk menjadi perguruan tinggi yang selalu terdepan dalam ketaatan azas dan mutu,” ungkapnya.
Pesannya kepada Unisba untuk memperkuat tata Kelola dan sistem penjaminan mutu internal untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik untuk masyarakat, sehingga akhirnya dapaa terus dipercaya oleh masyarakat.
Dr. Samsuri mengatakan bahwa penentu kesuksesan bukan IPK, masa studi yang cetapa ataupun kemampuan teknism tapi adalah kemampuan untuk mengaktualisasikan diri di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan kerja.
Beliau menyebutkan, terdapat tiga senjata penting untuk menjadi orang sukses, pertama kemauan untuk bekerja secara cerdas dan bekerja keras. “Tanpa ini maka kesuksesan tidak akan mungkin diraih. Ketika ingin mendapatkan sesuatu yang istimewa maka harus melalui dengan cara pemikiran yang hebat dan juga bekerja dengan keras,” ujarnya.
Kedua adalah kemampuan cepat beradaptasi dan mampu membangun komunikasi yang efektif di masyarakat. “Orang yang cepat beradaptasi ia akan cepat diterima dilingkungan bekerja. Kemampuan berkomunikais juga penting karena orang memiliki kemampuan komunikasi secara efektif akan mampu meyakinkan orang lain dan men-deliver ide dan gagasannya menjadi inovasi,” terangnya.
Terakhir adalah akhlak mulia. “Saya kira unisba menanamkan dengan betul akhlak yang mulia. Alumni unisba harus bisa menjadi contoh dan role model di masyarakat dalam akhlaknya. Selalu santun dalam perkataan, menghormati orang lain, memuliakan orang tua, dan selalu rendah hati mau menerima masukan dan saran dari siapapun,” tutupnya.
Pada wisuda kali ini, lulusan terbaik dengan IPK tertinggi diraih oleh Isty Rizky Sofia dan Ratu Tasya Alieska dari Prodi Akuntansi FEB dengan IPK 3,98, sedangkan lulusan tercepat adalah Nadya Putri Arini dari Fikom dalam waktu 3 tahun 2 bulan 28 hari. Disamping itu lulusan termuda yaitu Stevia Zahra Rasyid Khoto dari Prodi Akuntansi FEB dalam usia 20 tahun 4 bulan 0 hari.
Disamping itu, Unisba juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada 10 sekolah yang memiliki alumni berprestasi sebagai wisudawan tebaik dalam prosesi Wisuda kali ini.***