LPPM Unisba Dorong Dosen Berinovasi di Bidang Ilmu Sosial Humaniora

Komhumas– Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Workshop Potensi Luaran Paten dalam Penelitian dan PkM Kolaborasi Bidang Ilmu Sosial Humaniora dan Peluangnya Melalui Kekayaan Intelektual Komunal. Acara ini berlangsung di Gedung LPPM Unisba, Rabu (3/1) dan dihadiri oleh 42 dosen dari sembilan fakultas yang berbeda. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong dosen memiliki paten, baik secara personal maupun komunal, sebagai langkah perguruan tinggi dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang inovatif, responsif, terampil, dan memiliki daya saing tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui tridharma perguruan tinggi.

Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., Ketua LPPM Unisba, dalam sambutannya menyatakan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat erat kaitannya dengan kekayaan intelektual, yang merupakan hak yang timbul dari hasil pemikiran dan imajinasi manusia. Beliau menekankan pentingnya luaran berupa kekayaan intelektual sebagai hasil dari penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Pada tahun 2022 lalu, Unisba mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai perguruan tinggi dengan paten terbanyak. Paten tersebut berasal dari dosen di Fakultas Kedokteran, MIPA, dan Teknik. Dengan kegiatan ini, saya berharap tujuh fakultas lain dalam bidang humaniora juga dapat menghasilkan paten,” ujar Prof. Neni.

Lebih lanjut, Prof. Neni menjelaskan bahwa paten memiliki skor yang tinggi dalam penilaian Sinta (Science and Technology Index) dibandingkan hak kekayaan intelektual lainnya. Satu paten memiliki skor 40, sedangkan paten sederhana memiliki skor 20. Beliau berharap LPPM Unisba dapat melahirkan inventor dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan inovasi yang berdampak positif.

“Hak kekayaan intelektual bisa bersifat personal maupun komunal. Oleh karena itu, kita mendorong dosen untuk memiliki hak paten agar apa yang kita lakukan bermanfaat baik bagi diri kita, institusi, maupun masyarakat,” tambahnya.

Workshop ini akan berlangsung selama dua hari, memberikan wawasan, strategi, tata cara, dan langkah-langkah penyusunan proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang potensial di bidang humaniora. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi para dosen untuk berkolaborasi lintas disiplin ilmu, mengingat kolaborasi telah menjadi sebuah keniscayaan dalam skema tertentu.

Dengan diikuti oleh 42 dosen dari sembilan fakultas, antusiasme peserta terlihat tinggi, mencerminkan komitmen Unisba dalam mengembangkan potensi akademis dan kekayaan intelektual untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Press ESC to close