Kampung Hejo Sae Co-Working Space, PKM Dosen PWK Unisba Raih Pemenang Terbaik Ke-3 Tingkat Nasional SDGs Action Award 2023

KOMHUMAS-PKM dosen Unisba dengan judul karya ‘Kampung Hejo Sae Co-Working Space’ memperoleh penghargaan sebagai Pemenang Terbaik Ke-3 Tingkat Nasional SDGs Action Award 2023 kategori Ketahanan dan Konsumsi Pangan secara berkelanjutan.

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas pada pembukaan seminar Internasional SDG’s Anual Conference 2023 bertema ‘Air, Energi dan Pertanian menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan’ yang dilaksanakan di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta, pada Senin-Selasa (06-07/11/2023).

PKM yang dilakukan oleh dosen Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah & Kota ini diketuai oleh Weishaguna, S.T., M.M., serta beranggotakan Prof. Dr. Hilwati Hindersah, Ir., M.URP., Very Damayanti, S.T., M.T., dan Fachmy Sugih Pradifta, S.T., M.T.

Ketua tim PKM, Weishaguna, mengaku bersyukur PKMnya tersebut bisa memperoleh prestasi  ini. Menurutnya prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berkarya sebagi fokus dalam melakukan Tri Dharma perguruan tinggi. “Yang paling utama adalah masyarakat RW 09 bisa menjadikan PKM ini bermakna. Selebihnya sebagai hikmah, nilai plus dan bonus bagi dosen dan komunitas Wallagri yang berinovasi, mau mengikuti, dan merubah mindset,” ungkapnya.

PKM ini mengangkat Model Unit Lingkungan Mandiri Berbasis Pelestarian Alam dan Budaya Sunda dengan mitranya Komunitas Wallagri.

Kampung Hejo Sae Co-Working Space berada di RW 09 Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dimana masyarakatnya  memiliki keunikan tata nilai yang berpedoman pada semangat gotong royong urang sunda (Ririungan, Rereongan dan Reureujeung) antara para tokoh masyarakatnya yaitu sesepuh kampung (ratu), resi (cendikiawan) dan pemerintahan local (ratu). Hal ini menjadi potensi besar, untuk mengembangkan model kampung mandiri yang fokus pada kelestarian lingkungan dan ditunjang sarana ruang kerja bersama (Co-working Space) yang lebih produktif dan partisipatif.

Konsep yang dibangun PKM ini yakni dengan mengembangkan buruan sae (Halaman sehat, asri dan ekonomi) dan co-woring space melalui delapan elemen green city yang terdiri dari green community, green open space, green building, green water, green wash, dan green transportation dalam rangka membangun model kampung mandiri berbasis pelestarian alam dan budaya sunda.

PKM ini pun juga telah memperoleh penghargaan lainnya seperti Juara ke-1 Lembur Lodaya Lingkungan Tangguh Covid-19 Tingkat Kecamatan Ujungberung Dan Juara 3 Tingkat Kota Bandung, Penghargaan Mitra Kepolisian Polsek Ujungberung bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan 2020, Penghargaan Komunitas Terbaik Pelopor Lingkungan dan Budaya Bandung Timur 2020, Penghargaan dari Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia Dedikasi Pendampingan Berkebun di Lapas AnakTahun 2018. Disamping itu, sudah terpublikasi pada Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi Scopus dan Jurnal Ilmiah Terakreditasi Sinta 2. PKM ini juga telah memperoleh Surat Pencatatan Ciptaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.***

Press ESC to close