Komhumas – Universitas Islam Bandung (Unisba) dipercaya menjadi tuan rumah dalam kegiatan Bimbingan Teknis Akselerasi Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Mandiri bagi Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV (Jawa Barat-Banten), Selasa-Rabu (7-8/11). Kegiatan ini dihadiri oleh 200 peserta dari perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten secara offline dan online. Dalam kegiatan ini peserta diberikan pemahaman Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, St., MT., mengatakan, sejak program MBKM diluncurkan pada tahun 2020, sudah lebih dari 256.000 mahasiswa melaksanakan kegiatan di luar prodi dan di luar lingkungan kampus. Beliau mengatakan, berdasarkan data survey yang dihimpun oleh pelaksana kampus merdeka, mayoritas mahasiswa yang pernah melakukan kegiatan di luar kampus mendapatkan pekerjaan lebih cepat dan gaji pertama yang lebih layak.
“Pencapaian baik ini perlu dijaga dan ditingkatkan salah satunya mendorong prodi untuk melakukan kegaiatan mbkm secara berkelanjutan. Program ini sangat dibutuhkan dan kita perlu mendesain akitivitas bersama-sama dengan berkolobrasi dengan dunia usaha dan dunia industri sehingga semakin memudahkan rpodi dan perguruan tinggi melakukan konversi kredit atas aktivitas yang dilakukan mahasiswa,”ujarnya.
Prof Sri menambahkan, untuk mewujudkan kemandirian tersebut diperlukan kurikulum prodi yang inovatif, aadaptif, dan kolaboratif. Menurutnya, reorientasi kurikulum sangat penting untuk melakukan proses transformasi pendidikan tinggi. Beliau berharap dengan fleksibilitas yang diberikan, perguruan tinggi bisa mengembangkan standar secara mandiri dan menghasilkan lulusan yang dibutuhkan.