KOMHUMAS-Dalam rangka menyambut Milad ke 19, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) melaksanakan Launching Enhanced Mobile Unit (EMUT) dan Operational Mobile & Advanced Trucking (OMAT) dalam kegiatan PKM yang dilaksanakan di Lahan RS Pendidikan FK Unisba Kampung Serewen Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Minggu (30/7/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh Yayasan Unisba, Rektor Unisba beserta Jajarannya, Camat Kec Nagreg, Kepala Desa Citaman, Kepala Dinkes Kab Bandung, beserta Komandan Yonif 330 dan Kapolsek Nagreg.
EMUT dan OMAT merupakan sepasang Mobile Unit yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat kepada masyarakat yang berada di daerah. EMUT dilengkapi dengan ruang pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat sehingga dokter dan tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan secara Mobile kepada masyarakat yang berada di daerah terpencil. Sedangkan OMAT merupakan mobil operasional yang dapat melengkapi peran EMUT dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Rektor Unisba, Prof Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk bakti dari Unisba untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada umat dan masyarakat. “Tentu Unisba akan tetap berperan, baik dalam rangka mencerdaskan masyarakat dan umat maupun pelayanan lainnya yang mungkin bisa dilakukan oleh Unisba,” ujarnya.
Menurutnya, Unisba akan terus memperhatikan lingkungan masyarakat dalam menjalankan salah satu tugas Unisba. “Semoga untuk selanjutnya Unisba dapat terus melakukan bakti kepada masvarakat yang lebih luas,” ungkap Rektor.
Plt Dekan Fakultas Kedokteran Unisba, Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes., mengatakan, EMUT dan OMAT yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah merupakan progres yang cukup penting untuk meningkatkan kualitas dan peran FK Unisba di masyarakat.
“EMUT dan OMAT adalah suatu bukti bahwa FK Unsiba akan berkomitmen untuk terus meningkatkan peran dan fungsinya di masyarakat dalam membantu permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat. Semoga kedepan FK Unisba bisa lebih berperan lebih banyak lagi di masyarakat,” ujarnya.
Desa Citaman Kec Nagreg dipilih sebagai lokasi PKM dan peluncuran EMUT dan OMAT karena sebagai bentuk komitmen awal Fakultas Kedokteran dalam memberikan manfaat kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan RS Pendidikan FK Unisba.
Launching ini merupakan simbol bahwa FK Unisba berkomitmen untuk berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Jawa Barat melalui pelayanan kesehatan “mobile” yang dapat menjangkau daerah-daerah pelosok di Jawa Barat. Semoga dua mobile unit ini dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, FK Unsiba juga melaksanakan PKM melalui kegiatan Tanggap Pelayanan Optimal (TAYO) tahap dua.
Kegiatan ini adalah Kerjasama antara FK Unisba dengan Ikatan Alumni FK Unisba dengan melibatkan dosen, alumni dan mahasiswa FK Unisba serta aparat Desa Citaman.
TAYO tahap pertama telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di Kampung Gasol Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur sebagai bentuk evaluasi terhadap bantuan yang telah diberikan oleh FK Unisba pada saat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur tahun 2022.
Ketua pelaksana Susan Fitriyana, dr., MMRS., mengatakan, TAYO tahap dua yang pelaksanaannya di lokasi pembangunan rumah sakit pendidikan FK Unisba, merupakan langkah awal institusi untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar dalam memberikan layanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. “Hal ini juga sejalan dengan salah satu komitmen FK Unisba untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di daerah terpencil,” katanya.
Susan menyebutkan, ditahap dua ini, TAYO yang merupakan bentuk integrasi dari pendidikan, penelitian dan PKM, terdiri dari empat kegiatan yaitu pengobatan massal dan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan diikuti 250 orang peserta warga Desa Citaman dan Desa Ganjarsabar, pemeriksaan kehamilan (ANC) dan senam hamil diikuti 30 wanita hamil warga Desa Citaman dan Desa Ganjarsabar, khitanan massal dan edukasi perawatan luka pasca khitan diikuti 15 anak usia balita sampai sekolah warga Desa Citaman, serta penjaringan dan pembentukan Kader Santri dan pengobatan skabies diikuti 100 santri di Panti Asuhan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Baitul Ashliyyah.***