KOMINPRO – Universitas Islam Bandung (Unisba) menerima 793 mahasiswa baru dari total 1.455 peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Gelombang 1 tahun akademik 2021-2022. Jumlah pendaftar pada Gelombang 1 tahun ini, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai angka 1.035 peserta.
Wakil Rektor I Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM., mengungkapkan hal ini terjadi karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Unisba mengalami peningkatan. Selain ditunjang dengan fasilitas yang lengkap dan komprehensif, berbagai torehan prestasi yang dicapai juga mengantarkan Unisba menjadi salah satu universitas yang patut diperhitungkan.
“Prestasi Unisba dari berbagai aspek cukup siginifkan, bahkan kami mendapatkan penghargaan dri LLDKTI Wilayah IV sebagai PTS terbaik ketiga di Jawa Barat. Selain itu, Unisba juga menjadi salah satu perguruan tinggi yang memberikan pelayanan akademik cukup baik di era pandemi COVID-19 karena sudah memiliki fasilitas e-kuliah,”ujarnya.
Berdasarkan SK Rektor nomor SK 003A/M.13/SK/Rek/1/2021, tahun ini Unisba menargetkan daya tampung mahasiswa sebanyak 3.025 orang. Jumlah mahasiswa yang lulus, baik melalui jalur PMDK dan USM diambil berdasarkan beberapa pertimbangan di antaranya kuota setiap program studi (prodi) dan standar passing grade yang sudah ditentukan.
Warek I mengatakan, pada pelaksanaan PMB Gelombang 1 tahun ini, jumlah pendaftar program studi (prodi) yang paling banyak diminati peserta adalah Fakultas Kedokteran dengan jumlah pendaftar 676. Menurutnya, kualitas FK Unisba yang berhasil meraih urutan kedua se-Indonesia sebagai universitas swasta dengan tingkat kelulusan di atas 80% pada Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) menjadi daya tarik yang mengundang minat masyarakat.
Melihat tingginya peminat calon mahasiswa yang daftar ke Fakultas Kedokteran, tahun ini Unisba juga menerapkan peraturan baru mengenai teknis pelaksanaan ujian. Jika sebelumnya, seluruh pelaksanaan dilaksanakan melalui portal https://eusm.unisba.ac.id/ saja, pada pelaksanaan PMB tahun ini Unisba mewajibkan para peserta yang memilih prodi Kedokteran untuk mengaktifkan video zoom untuk menghindari keberadaan joki ujian.
“Ada perbaikan sistem yang kami lakukan, kan kalo proses itu harus continous quality improvement. Meningkatan kualitas secara berkelanjutan. Untuk FK kita mewajibkan peserta untuk menggunakan dua divice, jadi peserta tidak hanya on pada laptop tapi harus mengaktifkan satu divice lain untuk di poissi belakang untuk memastikan orang tersebut tidak menggunakan joki,” tuturnya. ***