1659 Mahasiswa Unisba Ikuti Pesantren Online

KOMINPRO-Sebanyak 1659 mahasiswa Unisba semester 2 Tahun Akademik 2019/2020 mengikuti pesantren secara virtual/online melalui aplikasi zoom. Langkah ini ditempuh sebagai upaya menerapkan adaptasi kebiasaan baru ditengah Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi.

Kegiatan pesantren ini diselenggarakan dalam 4 gelombang, mulai dari gelombang 7 yang dilaksanakan pada Senin (03/08) selama 5 hari dengan peserta sebanyak 437 orang, hingga gelombang ke 10. Selain itu, kegiatan ini merupakan lanjutan dari pesantren sebelumnya yang sudah dilaksanakan sebanyak 6 gelombang secara offline di Kampus II Unisba Ciburial beberapa waktu yang lalu sebelum pandemi ini melanda.

Rektor Unisba, Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan, kegiatan ini merupakan entry point dan tahapan awal perkuliahan di Unisba sehingga  kegiatan ini wajib diikuti dengan serius oleh peserta karena nilainya sama dengan mata kuliah lainnya. “Ikuti pesantren ini sama seperti mengikuti perkuliahan lainnya karena nanti untuk menjadi sarjana wajib untuk ikut pesantren calon sarjana,” ungkapnya.

Rektor menekankan kepada peserta untuk tidak menganggap sepele pesantren ini walaupun dilaksanakan secara online dan tidak berleha-leha karena kegiatan akademik tetap berlangsung. “”Meski di tengah pandemi saya yakin semua mahasiswa bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Selain dilakukan bertahap, kegiatan ini juga dipandu oleh host yang akan ikut memantau seluruh kegiatan,” ujar Rektor.

Sementara itu, ketua Lembaga Studi Islam dan Pengembangan Kepribadian (LSIPK) Unisba, Dr. H.M. Wildan Yahya, drs., M.Pd,, mengungkapkan, kegiatan ini terselenggara sebagai ciri khas dan tradisi Unisba yang menampilkan ruhuddin untuk  membekali mahasiswa sehingga mampu terjun ke masyarakat dengan bekal yang telah diberikan yaitu iman dan Islam.

Pak Wildan menjelaskan, materi yang dihadirkan dalam pesantren ini terdiri dari pembinaan ibadah praktis meliputi taharahshalatshaum, haji, zakat dan pemulasaran jenazah. Kemudian pembinaan membaca Al Quran meliputi kelancaran makhraz dan tajwid. Serta, pengalaman keagamaan yang meliputi shalat sunat tahajud dan mengaji Al Quran. (Eki)

Press ESC to close